gerdu taskin dan pemberdayaan masyarakat desa semanten kecamatan pacitan kabupaten pacitan

Prastika, Rima (2019) gerdu taskin dan pemberdayaan masyarakat desa semanten kecamatan pacitan kabupaten pacitan. Masters thesis, IAIN PONOROGO.

[img]
Preview
Text
SAMPUL DEPAN UPLOAD-digabungkan.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK

Prastika, Rima. Gerdu-Taskin dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Semanten Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan.. Tesis, Program Studi Ekonomi Syariah, Program Pascasarjana, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing: Dr. Aji Damanuri, M.E.I.

Kata kunci: Implementasi, Program, Pemberdayaan, Rumah Tangga Miskin Rentan, Rumah Tangga Miskin Berpotensi.

Pemberdayaan masyarakat merupakan usaha untuk membuat masyarakat menjadi berdaya melalui upaya pembelajaran sehingga mereka mampu untuk mengelola dan bertanggung jawab atas program pembangunan dalam komunitasnya. Pembelajaran tersebut diimplementasikan dalam rangkaian pengembangan kapasitas masyarakat, dimana pelaksanaannya harus disesuaikan dengan karakteristik dan kemampuan masyarakat setempat karena pada dasarnya setiap komunitas bersifat unik. Program Gerdu-Taskin merupakan bagian dari upaya penanggulangan krisis, tepatnya menanggulangi meningkatnya angka kemiskinan akibat krisis. Dengan visinya mewujudkan kemandirian bagi masyarakat miskin, proses kegiatan Gerdu-Taskin diarahkan pada peningkatan peran serta aktif dengan memberikan kepercayaan kepada masyarakat untuk menentukan sendiri kebutuhannya, merencanakan dan mengambil keputusan secara terbuka dan penuh tanggungjawab, membangun keswadayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidupnya, sehingga mampu mengelola pembangunan di desa secara mandiri dan berkesinambungan dengan pendekatan Tri Daya, yaitu pemberdayaan manusia, pemberdayaan usaha, pemberdayaan lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mengetahui secara kritis dan mendalam bagaimana implementasi program pemberdayaan manusia para Gerdu-Taskin ditinjau dari pemberdayaan masyarakat; (2) Untuk mengetahui secara kritis dan mendalam bagaimana implementasi program pemberdayaan usaha pada Gerdu-Taskin ditinjau dari pemberdayaan masyarakat; (3) Untuk mengetahui secara kritis dan mendalam bagaimana implementasi program pemberdayaan lingkungan pada Gerdu-Taskin ditinjau dari pemberdayaan masyarakat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian ini adalah Gerdu-Taskin di Desa Semanten Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif induktif. Deskriptif dimaksudkan dengan memaparkan sedetail mungkin mengenai program pemberdayaan manusia, pemberdayaan usaha dan pemberdayaan lingkungan, sehingga dapat diperoleh kesimpulan yang real, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Sehingga dapat digunakan untuk membuat kesimpulan dengan interpretasi yang tepat. Induktif, suatu cara atau jalan yang di pakai untuk mendapatkan ilmu pengetahuan ilmiah dengan bertitik tolak dari pengamatan atas pemberdayaan masyarakat pada program Gerdu-Taskin, secara terperinci, kemudian menarik kesimpulan yang bersifat umum.
Berdasarkan proses pengumpulan dan analisis data, penelitian ini menghasilkan tiga temuan. Pertama, pemberdayaan manusia pada program Gerdu-Taskin dengan cara pemberian bantuan langsung yang bersifat hibah sepenuhnya tidak akan menciptakan kemandirian masyarakat serta tidak dapat meningkatkan kapabilitas masyarakat untuk mendorong dirinya sendiri secara berkelanjutan, Namun, program ini secara darurat dapat menyelamatkan kelompok masyarakat miskin RTM-R dari penderitaan akibat deprivasinya.
Kedua, implementasi Program Gerdu-Taskin pada pemberdayaan usaha di Desa Semanten Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan dapat membantu penambahan modal usaha untuk Rumah Tangga Miskin Berpotensi (RTM-B) dalam menjalankan masing-masing usaha atau memulai usaha. Hasil dari pelaksanaan program Gerdu-Taskin akan lebih baik lagi jika, diadakan pembinaan tentang pengelolaan usaha kecil pada anggota atau Rumah Tangga Miskin Berpotensi (RTM-B) yang mengikuti program Gerdu-Taskin, selanjutnya dengan memberikan pelatihan-pelatihan usaha kecil terhadap Rumah Tangga Miskin Berpotensi (RTM-B) agar dapat membuat peluang usaha baru yang lebih baik.
Ketiga, implementasi program pemberdayaan lingkungan dilihat dari indikator pelaksanaannya aktivitas fungsioalnya telah berjalan dengan baik. Dana untuk program Gerdu-Taskin pemberdayaan lingkungan ini dialokasikan untuk membangun sarana dan prasarana desa yang bermanfaat bagi masyarakat desa.

ABSTRACT

Prastika, Rima. Gerdu-Taskin and Community Empowerment in Semanten Village, Pacitan District, Pacitan Regency. Thesis, Sharia Economics Study Program, Postgraduate Program, Ponorogo State Islamic Institute (IAIN). Supervisor: Dr. Aji Damanuri, M.E.I.

Keywords: Implementation, Program, Empowerment, Vulnerable Poor Households, Potential Poor Households.

Community empowerment is an effort to make people empowered through learning so that they are able to manage and be responsible for development programs in their communities. The learning is implemented in a series of community capacity building, where the implementation must be adjusted to the characteristics and capabilities of the local community because basically each community is unique. The Gerdu-Taskin Program is part of the crisis management effort, precisely to overcome the increasing poverty rate due to the crisis. With its vision of creating independence for the poor, the Gerdu-Taskin activity process is directed at increasing active participation by giving trust to the community to determine their own needs, plan and make decisions openly and responsibly, building community self-sufficiency in order to improve their lives, so as to be able manage development in the village independently and sustainably with the Tri Daya approach, namely human empowerment, business empowerment, environmental empowerment.
This study aims to: (1) To find out critically and deeply how the implementation of the Gerdu-Taskin human empowerment program in terms of community empowerment; (2) To find out critically and in depth how the implementation of business empowerment programs in Gerdu-Taskin in terms of community empowerment; (3) To find out critically and deeply how the implementation of the environmental empowerment program in Gerdu-Taskin is viewed from community empowerment.
This research uses a qualitative approach. The location of this research is Gerdu-Taskin in Semanten Village, Pacitan District, Pacitan Regency. The research data collection was carried out through observation, in-depth interviews and documentation. Data analysis was performed using inductive descriptive methods. Descriptive is meant by describing as much detail as possible about human empowerment programs, business empowerment and environmental empowerment, so that conclusions can be obtained that are real, factual and accurate regarding the facts, properties and relationships between the phenomena under investigation. So it can be used to make conclusions with the right interpretation. Inductive, a method used to obtain scientific knowledge based on observations of community empowerment in the Gerdu-Taskin program, in detail, then drawing general conclusions.
Based on the process of data collection and analysis, this research resulted in three findings. First, human empowerment in the Gerdu-Taskin program by providing direct assistance in the form of a full grant will not create community independence and cannot increase the capability of the community to encourage themselves in a sustainable manner, however, this program can emergency rescue the poor RTM-R from suffering due to depression
Second, the implementation of the Gerdu-Taskin Program on business empowerment in Semanten Village, Pacitan District, Pacitan Regency can help increase business capital for Potential Poor Households (RTM-B) in running each business or starting a business. The results of the implementation of the Taskin Gerdu Program will be even better if, a training is held on managing small businesses for members or Potential Poor Households (RTM-B) who participate in the Gerdu-Taskin program, then by providing small business training to Potential Poor Households. (RTM-B) in order to make new business opportunities better.
Third, the implementation of environmental empowerment programs can be seen from the indicators of the implementation of functional activities that have been going well. Funds for the Gerdu-Taskin environmental empowerment program are allocated to build village facilities and infrastructure that are beneficial to village communities.

Item Type: Thesis (Masters)
Thesis Supervisor: aji Damanuri
Subjects: 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified
Divisions: Program Pascasarjana > Program Studi Magister Ekonomi Syariah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 02 Dec 2019 02:17
Last Modified: 02 Dec 2019 02:17
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/8509

Actions (login required)

View Item View Item