Pengaruh Tingkat Bagi Hasil, Jumlah Uang Beredar, Dan Tingkat Kurs Terhadap Inflasi Di Indonesia Tahun 2012-2018

Maghfiroh, Intan Fitraisna (2019) Pengaruh Tingkat Bagi Hasil, Jumlah Uang Beredar, Dan Tingkat Kurs Terhadap Inflasi Di Indonesia Tahun 2012-2018. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI UPLOAD INTAN.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Intan Fitraisna Maghfiroh.2019. Pengaruh Tingkat Bagi Hasil, Jumlah Uang Beredar, Dan Tingkat Kurs Terhadap Inflasi Di Indonesia Tahun 2012-2018. Skripsi. Jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. Pembimbing. Dr.Ely Masykuroh, SE.,M.SI.
Kata Kunci: Ekonomi, OJK, Perbankan Syariah.
Salah satu sumber ketidakstabilan ekonomi yang utama adalah terjadinya kenaikan harga secara terus menerus atau lebih dikenal dengan inflasi. Bagi negara berkembang seperti Indonesia, inflasi merupakan keadaan yang sangat tidak stabil. Lonjakan terhadap inflasi nasional yang tanpa diimbangi dengan pendapatan nominal penduduk akan menyebabkan pendapatan rakyat merosot. Ada banyak faktor yang mempengaruhi inflasi secara umum yaitu, inflasi karena permintaan (demand pull inflation), inflasi karena kenaikan biaya (cost pull inflation), inflasi campuran (mixed inflation), inflasi ekspetasi (expected inflation), kekacauan ekonomi dan politik, jumlah uang beredar, suku bunga, dan tingkat kurs. Jumlah uang beredar yang tinggi akan berpengaruh meningkatkan inflasi begitu juga sebaliknya jika jumlah uang beredar rendah maka inflasi menurun. Sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam dan perkembangan perbankan syariah yang semakin maju produk dari bank syariah juga bisa mempengaruhi inflasi. Tingkat bagi hasil yang tinggi akan membuat minat nasabah terhadap menabung bertambah yang membuat jumlah uang beredar bisa diserap oleh bank syariah dan inflasi cenderung turun.
Penelitian menggunakan metode analisis data yaitu analisis regresi linier sederhana, analisis regresi linier berganda dan teknik pemilihan sampel menggunakan sampling jenuh dimana pemilihan sampel berdasarkan penilaian beberapa karakteristik anggota sampel yang sesuai dengan maksud penelitian. Serta uji hipotesis yang digunakan adalah uji–t dan uji-F serta uji asumsi klasik populasi penelitian yaitu bagi hasil, jumlah uang beredar, dan tingkat kurs di bank Indonesia dan OJK. Sampel yang digunakan sebanyak 84 sampel yang diambil menggunaka teknik sampel jenuh data bulanan tingkat bagi hasil, jumlah uang beredar, dan tingkat kurs tahun 2012-2018.
Dari hasil olah data spss bahwa nilai koefisien determinan R2 adalah sebesar 0,504 dan nilai koefesien determinasi yang telah disesuaikan dengan (Adjusted R Square) adalah sebesar 0,484. Hal ini berarti bahwa 50,4% Inflasi dipengaruhi oleh variabel independen. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat bagi hasil berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi, Jumlah uang beredar berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi, tingkat kurs berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi. uji F menunjukkan nilai signifikan bahwa tingkat bagi hasil, JUB, dan tingkat kurs secara simultan berpengaruh signifikan terhadap inflasi.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Ely Masykuroh
Subjects: 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Jurusan Ekonomi Syariah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 29 Nov 2019 08:18
Last Modified: 29 Nov 2019 08:18
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/8494

Actions (login required)

View Item View Item