persepsi pelaku kawin tutup dan tokoh masyarakat terhadap hak keperdataan anak luar nikah (studi implementasi pasal 186 khi di desa sraten kec. jenangan kab. ponorogo).

Fachrudin, Mochamad Alwi (2015) persepsi pelaku kawin tutup dan tokoh masyarakat terhadap hak keperdataan anak luar nikah (studi implementasi pasal 186 khi di desa sraten kec. jenangan kab. ponorogo). Undergraduate (S1) thesis, IAIN PONOROGO.

[img]
Preview
Text
skripsi alwi gabung.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAKSI
Fachrudin, Moch. Alwi. NIM. 210 111 017, 2015, “Persepsi Pelaku Kawin Tutup Dan Tokoh Masyarakat Terhadap Hak Keperdataan Anak Luar Nikah (Studi Implementasi Pasal 186 KHI Di Desa Sraten Kec. Jenangan)”. Skripsi. Jurusan Syari’ah dan ekonomi islam, Program Studi Ahwal Syahsiyah, STAIN Ponorogo. Pembimbing Martha Eri Safira, S.H., M.H
Kata Kunci : Pendapat Tokoh dan Pelaku, Hak Keperdataan Anak, Pasal 186 KHI
Masalah perkawinan telah diatur secara baik di dalam agama yang diimplentasikan dalam KHI maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, namun kenyataannya di dalam masyarakat masih banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan, misalnya melakukan hubungan suami isteri sebelum terikat tali perkawinan, sehingga terjadi kehamilan di luar nikah dan tanpa dipahaminya hak-hak keperdataan anak yang lahir diluar nikah. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini akan membahas dari rumusan masalah tentang sejauh mana persepsi atau pemahaman masyarakat desa Sraten terhadap hak keperdataan anak luar nikah dan juga akan membahas terkait kesadaran dan kepatuhan hukum masyarakat desa Sraten terkait putusan tersebut. Penelitian ini menggunakan teori Sosiologi Hukum dan Rekayasa Hukum sebagai analisa yang paling efektif untuk permasalahan tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan metode field research (penelitian lapangan). Pengambilan data Dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode wawancara atau interview yang dilakukan dengan para tokoh masyarakat setempat yang terdiri dari kiai, kepala desa dan sesepuh desa, termasuk juga dengan pelaku perkawinan dan orang-orang yang dianggap berkompeten.
Dalam penelitian ini dapat disimpulkan, Pemahaman pelaku Kawin Tutup, pelaku kawin tutup itu tidak paham dengan ketentuan kawin tutup yang mereka lakukan secara pasti dalam hukum perkawinan di Indonesia. Sedangkan Pemahaman Tokoh Masyarakat, Kawin tutup adalah pernikahan yang didahului oleh kehamilan dan dinikahi dengan bukan yang menghamili. Pelaku kawin tutup dengan sadar menegaskan bahwa mereka tidak paham dengan hak keperdataan anak luar nikah secara mendetail apalagi tentang hak keperdataan anak pasca putusan MK No 46/PUU-VIII/2010 tentang uji materiil Undang-undang Perkawinan yang diajukan oleh Machica Mochtar. Sedangkan tokoh masyarakat memahaminya dan bagaimanapun sebisa mungkin para tokoh masyarakat akan berusaha mencegah adanya kawin tutup dengan memberikan gambaran dampak-dampaknya. Karena Hak keperdataan anak sesuai dengan amanat Undang-Undang Perkawinan dan KHI maupun putusan MK sebagai yurisprudensi dalam masalah hak keperdataan anak yang harus diperoleh dari bapak biologisnya. Dari segi nafkah, waris, maupun hak-hak lain yang merupakan kewajiban bapak biologis dari anak tersebut..

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Martha Eri Safira
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Jurusan Ekonomi Syariah
Depositing User: Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 27 Sep 2019 04:42
Last Modified: 27 Sep 2019 04:42
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/8064

Actions (login required)

View Item View Item