Putri, Shade Nadia (2019) Tinjaun Hukum Islam Terhadap Praktik Kerjasama Antara Pemilik dan Operator All Terrain Vehicle (ATV) Di Pantai Klayar Kabupaten Pacitan. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
SHADE SKRIPSI UNTUK PERPUs.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Nadia Putri, Shade. 2019. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Kerjasama Antara Pemilik Dan Operator All Terrain Vehicle (ATV) Di Pantai Klayar Kabupaten Pacitan.Skripsi. Jurusan Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Hj. Atik Abidah, M.S.I.
Kata Kunci: All Terrain Vehicle (ATV), perubahan, biaya resiko kerusakan
Di Pantai Klayar Kabupaten Pacitan terdapat praktik kerja sama antara pemilik dan operator All Terrain Vehicle (ATV). Kerjasama antara pemilik dan operator ini berdasarkan sistem bagi hasil dengan pembagian keuntungan dalam bentuk persentase. Setelah berjalannya kerja sama terdapat adanya perubahan persentase bagi hasil. Dari adanya kerja sama apabila terjadi kerusakan pada objek kendaraan, pihak operator juga ikut menanggung biaya resiko kerusakan
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap bagi hasil dalam kerjasama antara pemilik dan operator All Terrain Vehicle (ATV) di Pantai Klayar Kabupaten Pacitan dan Bagaiamana tinjauan hukum Islam terhadap pembebanan biaya resiko kerusakan antara pemilik dan operator All Terrain Vehicle (ATV) di Pantai Klayar Kabupaten Pacitan
Adapun jenis penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian lapangan atau field researchyang menggunakan metode kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis induktif yaitu paragraf yang menyajikan penjelasan terlebih dahulu, barulah diakhiri dengan pokok permasalahan paragraf.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bagi hasil dalam kerja sama antara pemilik dan operator All Terrain Vehicle (ATV) di Pantai Klayar sudah sesuai dengan Hukum Islam yaitu ditentukan dalam bentuk persentase. Dengan pembagian persentase 60% untuk pihak pemilik dan 40% untuk pihak operator. Jika dilihat dari adanya perubahan nisbah persentase bagi hasil yang dilakukan oleh pihak pemilik tanpa sepengetahun dan musyawarah terlebih dahulu dengan pihak operator, maka syarat sah Mud}a>rabah yang terdapat dalam keuntungan Mud}a>rabah tersebut tidak sah.Bahwa pembebanan biaya resiko kerusakan antara pemilik dan operator diperbolehkan dalam Hukum Islam, karena sudah disepakati di awal perjanjian.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Thesis Supervisor: | atik abidah |
Subjects: | 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Muamalah |
Depositing User: | Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 17 Sep 2019 01:26 |
Last Modified: | 17 Sep 2019 01:26 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/8000 |
Actions (login required)
View Item |