Tinjauan Hukum Islam Dalam Praktik Jual Beli Tanah Di Desa Lembah Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo

Islahiyyah, Faridatul (2019) Tinjauan Hukum Islam Dalam Praktik Jual Beli Tanah Di Desa Lembah Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo. UNSPECIFIED thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
BETUL 100.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Islahiyyah, Faridatul. 2019. Tinjauan Hukum Islam Dalam Praktik Jual Beli Tanah Di Desa Lembah Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo. Skripsi. Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Martha Eri Safira, M.H.
Kata Kunci: Hukum Islam, Jual beli tanah, akta otentik.
Dalam hukum Islam, jual beli dapat dikatakan sah jika telah memenuhi syarat dan rukun jual beli sedangkan dalam hukum agraria, jual beli tanah dapat dikatakan sah jika telah memenuhi syarat materiil dan formil. Dalam pelaksanaan jual beli tanah di Desa Lembah Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo sebagian besar dilakukan di bawah tangan bahkan tanpa melalui notaris atau PPAT. Bahkan ada yang melakukan jual beli tanah yang masih dalam sengketa kepemilikan.
Dari latar belakang diatas penulis menggunakan dua rumusan masalah dalam penelitian. (1) Bagaimana tinjauan hukum Islam dalam praktik jual beli tanah dibawah tangan di Desa Lembah Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo? (2) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap objek jual beli tanah yang masih dalam sengketa dalam jual beli tanah di Desa Lembah Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo?
Di dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian penarikan kesimpulan pada penelitian ini menggunakan metode induktif, yaitu diawali dengan mengungkapkan fenomena yang bersifat khusus dan ditarik kesimpulan dengan menggunakan teori-teori hukum Islam.
Berdasarkan hasil penelitian di lapangan, dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian: (1) Akad jual beli tanah di bawah tangan di Desa Lembah Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo diperbolehkan selama akad jual beli tersebut dilakukan secara tunai. Jika akad jual beli tanah di bawah tangan dilakukan tidak secara tunai dan didalamnya mengandung unsur keragu-raguan akan timbulnya sengketa dikemudian hari maka wajib hukumnya melakukan pencatatan kepada notaris.(2)Menurut hukum Islam praktik jual beli tanah di Desa Lembah Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo yang objeknya masih dalam sengketa kepemilikan karena belum adanya pembagian waris dikatakan sah atau diperbolehkan selama tanah yang dijual adalah bagian waris si penjual. Selain itu kebolehan jual beli tanah yang objeknya masih dalam sengketa kepemilikan berdasarkan alasan atau keadaan darurat yang mendorong terjadinya jual beli tersebut. Kondisi-kondisi darurat atau kebutuhan mendesak boleh mengambil yang dilarang secara syar’i, maka setiap yang dilarang dalam Islam dibolehkan ketika terpaksa dengan syarat tidak menjadikannya sesuatu yang mubah dan serba boleh, hanya sebatas keperluan untuk menghindari keburukan yang membahayakan.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Thesis Supervisor: martha eri safira
Subjects: 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Muamalah
Depositing User: Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 16 Sep 2019 01:26
Last Modified: 16 Sep 2019 01:28
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/7968

Actions (login required)

View Item View Item