Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Kerja Karyawan Di Kedai Susu Freshmilk Nologaten Ponorogo

Maryam, Nuriyatul (2019) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Kerja Karyawan Di Kedai Susu Freshmilk Nologaten Ponorogo. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
SKRPSI_UPLOAD_ATUL.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Mariyam, Nuriyatul. NIM. 210215103. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Kerja Karyawan Di Kedai Susu Freshmilk Nologaten Ponorogo. Skripsi, Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Ika Rusdiana, M.A
Kata kunci : Ija>rah, Praktik Kerja, Sistem Pengupahan.
Kontrak kerja (akad) merupakan mekanisme utama untuk menjelaskan hak dan kewajiban baik bagi majikan maupun karyawan. Kontrak kerja harus menjelaskan secara spesifik tentang kondisi kerja yang meliputi bentuk pekerjaan, upah, dan juga perizinan bagi karyawan. Secara keseluruhan ada empat sebab yang menjadikan fasid suatu akad meskipun telah memenuhi rukun dan syarat terbentuknya, yaitu penyerahan yang menimbulkan kerugian, gharar, syarat-syarat fasid, dan riba. Kedai Susu Freshmilk juga menjelaskan mekanisme kontrak kerja. Akan tetapi, kontrak kerja antara pemilik kedai dan karyawan tidak menjelaskan secara spesifik kondisi kerja berupa perizinan, sehingga hal tersebut bisa menimbulkan kesamaran (gharar).
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana Tinjauan Hukum Islam terhadap akad sewa jasa karyawan di Kedai Susu Freshmilk Nologaten Ponorogo? 2) Bagaimana Tinjauan Hukum Islam terhadap implementasi sewa jasa karyawan di Kedai Susu Freshmilk Nologaten Ponorogo?
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, hasil wawancara, dan bukan angka-angka.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa 1) Menurut analisis hukum Islam terhadap akad sewa jasa karyawan di Kedai Susu Freshmilk Nologaten Ponorogo yang dilakukan antara pemilik kedai dan karyawan (al- Āqidāni) tidak sesuai dengan hukum Islam. Akad di sini sudah memenuhi rukun dan syarat terbentuknya. Hal tersebut menjadikan suatu akad terbentuk dan mempunyai wujud yuridis syar’i. Namun kontrak kerja disini tidak menjelaskan secara spesifik tentang kondisi kerja seperti perizinan karyawan yang menyangkut kesejahteraan karyawan itu sendiri. Hal ini menimbulkan ketidakjelasan (gharar) pekerjaan. Akad yang telah memenuhi rukun dan syarat terbentuknya, apabila syarat-syarat keabsahannya tidak terpenuhi, akad dianggap tidak sah. Akad ini disebut akad fasid. Karena akad telah memenuhi rukun dan syaratnya tetapi belum memenuhi syarat keabsahannya. 2) Menurut analisis hukum Islam terhadap implementasi sewa jasa karyawan di Kedai Susu Freshmilk Nologaten Ponorogo belum sesuai dengan hukum Islam, karena pihak kedai belum mengimplementasikan keadilan dalam aktifitas ekonomi berupa aturan prinsip muamalah. Kedai Susu Freshmilk dalam menjalankan kewajibannya belum memperhatikan para pekerjanya. Karyawan tidak mendapatkan hak istirahat ketika karyawan sakit dan juga adanya pemotongan gaji dan penggantian jam yang merugikan pihak karyawan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Ika Rusdiana
Subjects: 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Muamalah
Depositing User: Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 13 Sep 2019 01:31
Last Modified: 13 Sep 2019 01:31
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/7899

Actions (login required)

View Item View Item