Ratnasari, Frida (2019) Tinjauan Sosiologi Hukum Terhadap Praktik Nikah Dalam Pada Kalangan Jemaah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (Studi Kasus di Desa Sawoo Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
SKRIPSI.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
RATNASARI, FRIDA. 2019. Tinjauan Sosiologi Hukum Terhadap Praktik Nikah Dalam Pada Kalangan Jemaah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (Studi Kasus Di Desa Sawoo Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo). Skripsi. Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing M. Ilham Tanzilulloh, M.H.I.
Kata Kunci: LDII, Proses Perjodohan, Nikah Dalam, Sosiologi Hukum.
Dalam sebuah pernikahan, hal utama yang harus dipenuhi adalah syarat dan rukun, baik syarat secara agama maupun negara. Secara agama yaitu berkaitan dengan tidak terhalangnya pernikahan dan rukun yang harus dipenuhi untuk pelaksanaan akad dan secara negara yaitu pernikahan harus disaksikan oleh PPN agar bisa tercatat dan diakui. Apabila kedua syarat dan rukun tersebut telah terpenuhi maka pernikahan dikatakan sah baik secara agama maupun negara. Namun, LDII sebagai salah satu ormas di Indonesia mempunyai tatanan pernikahan yang berbeda dari umumnya. Dalam proses perjodohan mereka mempunyai tim pernikahan yang bertugas untuk mengurusnya dan juga pelaksanaan nikah dalam, yaitu akad nikah yang dilangsungkan jemaah dengan kyai sebagai penghulu sebelum melakukan akad nikah di KUA. Tatanan pernikahan ini menjadi kebiasaan yang ditaati tanpa ada penentangan sedangkan sebenarnya melakukan akad satu kali di KUA saja sah secara agama dan negara.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan rumusan masalah: 1) Bagaimana pandangan sosiologi hukum terhadap proses perjodohan jemaah LDII Desa Sawoo? 2) Bagaimana tinjauan sosiologi hukum terhadap praktik nikah dalam pada jemaah LDII Desa Sawoo?.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Data primer diperoleh dari informan dengan menggunakan metode wawancara, dan dokumentasi. Analisis dilakukan dengan mengklasifikasikan data setelah dilakukan pengecekan keabsahan data. Data sumber tersebut kemudian di analisis dengan sosiologi hukum yang terfokus pada teori fugsionalisme structural dan penarikan kesimpulan.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa masyarakat LDII Desa Sawoo merupakan masyarakat tipe konsensus yang didasarkan pada kesamaan kultur, kaidah, kepercayaan dan harapan serta masyarakat terpadu dalam keadaan stabil dan memfungsikan pengorganisasian sebagai pelaksana integrasi sosial. Menurut sosiologi hukum masyarakat LDII desa Sawoo tetap melaksanakan nikah dalam adalah karena dipengaruhi oleh sistem budaya, sosial, organisme biologis, dan kepribadian, dan proses perjodohan yang diberlakukan masyarakat LDII desa Sawoo adalah upaya untuk menjaga sistem yang berkembang menjadi norma yang stabil di masyarakat karena adanya 4 syarat fungsi yang dipenuhi yaitu Adaptation, Goal Attainment, Integration dan Lantency sehingga sistem tersebut tetap hidup dan berlangsung dengan baik untuk mencegah konflik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Thesis Supervisor: | M. Ilham Tanzilulloh |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 09 Sep 2019 02:36 |
Last Modified: | 09 Sep 2019 02:36 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/7508 |
Actions (login required)
View Item |