tinjauan hukum islam terhadap pemancingan ikan di wisata pemancingan dan restoran betri ponorogo

Nikmah, Alfiyatun (2019) tinjauan hukum islam terhadap pemancingan ikan di wisata pemancingan dan restoran betri ponorogo. Undergraduate (S1) thesis, IAIN PONOROGO.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI UNTUK PERPUS.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Alfiyatun Nikmah. 2019.Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pemancingan Ikan di Wisata Pemancingan dan Restoran Betri Ponorogo. Skripsi. Jurusan Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Dr. H. Agus Purnomo, M.Ag.
Kata Kunci: Akad Pemancingan, Tiket Masuk, dan Pembayaran Ikan.
Di Wisata Pemancingan dan Restoran Betri Ponorogo terdapat usaha pemancingan. Dalam pemancingan tersebut, terdapat sistem pemancingan kiloan. Setiap pemancing yang datang, membayar tiket masuk sebesar Rp 30.000 dihari biasa, dan Rp. 40.000 dihari Minggu. Para pemancing di sini tidak bisa memilih besar kecilnya ukuran ikan, karena hal tersebut ditentukan oleh pemilik kolam.Semua ikan yang diperoleh para pemancing bisa dibawa pulang dengan catatan, ikan tersebut harus ditimbang dan dibayar sesuai dengan berat kilogram ikannya. Pada pemancingan ikan di Wisata Pemancingan dan Restoran Betri Ponorogo tidak dijelaskan oleh pemilik pemancingan pada awal transaksi antara pemilik dan pemancing. Apakah akad yang digunakan pada pemancingan tersebut adalah jual beli obyek ikan, atau menggunakan akad sewa-menyewa kolam dengan bonus ikan.
Dari latar belakang tersebut, dapat ditarik rumusan masalah yang meliputi (1) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap akad pemancingan ikan di Wisata Pemancingan dan Restoran Betri Ponorogo? (2) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap status pembayaran tiket masuk pemancingan di Wisata Pemancingan dan Restoran Betri Ponorogo? (3) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap status pembayaran ikan hasiltangkapan pemancing di Wisata Pemancingan dan Restoran Betri Ponorogo?
Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research), yang menggunakan metode pendekatan kualitatif. Dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Dan analisis data menggunakan metode induktif, yakni proses berfikir dari fakta empiris yang didapat di lapangan (berupa data lapangan) yang kemudian dianalisis, ditafsirkan dan berakhir kesimpulan terhadap permasalahan berdasarkan pada data lapangan tersebut.
Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa dalam praktik pemancingan ikan di Wisata Pemancingan dan Restoran Betri Ponorogo terdapat multi akad. Dalam hal ini, adalah jual beli dan sewa-menyewa. Yang dimaksud dalam hal jual beli yakni terdapat pada obyek ikan, sedangkan dalam hal sewa-menyewa terdapat pada kolam pemancingan. Dan hal ini dibolehkan menurut hukum Islam, karena terjadi pemisahan dua akad. Selain itu, mengenai status pembayaran tiket masuk pemancingan merupakan bagian dari sewa-menyewa. Yang mana, pemancing dapat menikmati fasilitas dari tempat yang sudah disediakan oleh pemilik kolam yaitu berupa kolam pemancingan. Dan praktik ini termasuk dalam kategori ija>rah benda tidak bergerak. Sedangkan mengenai status pembayaran ikan hasil tangkapan, merupakan bagian dari jual beli. Yang mana, ikan yang sudah diperoleh tersebut ditimbang, lalu dibayarkan sesuai dengan berat kilogramnya. Dan ini termasuk jenis jual beli bai’ al-mutlaq.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Agus Purnomo
Subjects: 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Muamalah
Depositing User: Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 30 Aug 2019 08:39
Last Modified: 30 Aug 2019 08:39
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/7334

Actions (login required)

View Item View Item