Implemenntasi Hak Dan Kewajiban Keluarga Pada Pasangan Tunanetra Di Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun.

Muharom, Alfiyan Nur (2019) Implemenntasi Hak Dan Kewajiban Keluarga Pada Pasangan Tunanetra Di Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
IMPLEMENTASI HAK DAN KEWAJIBAN KELUARGA PADA PASANGAN TUNANETRA DI KECAMATAN KEBONSARI KABUPATEN MADIUN.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Muharom, Alfiyan Nur. 210115004. Implementasi Hak dan Kewajiban Keluarga pada Pasangan Suami Istri Tunanetra di Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun. Skripsi. Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. Pembimbing Dr. Hj. Rohmah Maulidia, M.Ag.
Kata Kunci: Perkwinan, Hak dan Kewajiban, Tunanetra
Islam memandang dan menjadikan perkawinan itu sebagai basis suatu masyarakat yang baik dan teratur, sebab perkawinan tidak hanya dipertalikan oleh ikatan lahir saja, tetapi juga dengan ikatan batin. Sebagai perikatan, akad nikah menimbulkan akibat hukum berupa hak dan kewajiban diantara kedua belah pihak yang berakad. Apa yang menjadi hak pihak pertama akan menjadi kewajiban pihak kedua, dan sebaliknya. Jadi apa yang menjadi hak istri semuanya adalah kewajiban suami. Fakta di lapangan terdapat pasangan tunanetra dengan keterbatasan fisik yang tidak sempurna memiliki peluang yang besar tidak terpenuhinya hak dan kewajiban secara sempurna. Agar bisa mewujudkan hak dan kewajibannya sebagai keluarga yang harmonis. Mengingat dalam mewujudkan keluarga yang harmonis tidaklah mudah.
Dari latar belakang di atas penulis merumuskan dua masalah yang yaitu: (1) Bagaimana implementasi terhadap hak dan kewajiban suami istri dalam kehidupan keluarga/pasangan tunanetra. (2) Bagaimana dampak dari pelaksanaan hak dan kewajiban suami istri dalam kehidupan keluarga/pasangan tunanetra terhadap keutuhan dan keharmonisan rumah tangga.
Adapun jenis penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian lapangan (field research) yang berlokasi di Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun. Sumber data yang diperoleh dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara kepada pasangan tunanetra, tokoh masyarakat, dan tokoh agama.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) Dalam implementasi hak dan kewajiban suami istri pada pasangan tunanetra yaitu, sebagian besar di tanggung bersama antara suami dan istri. Semua berjalan sejajar, saling melengkapi, dan saling mnyempurnakan. Dalam mendidik anak, pasangan suami istri tunanetra ini juga mendapatkan porsi yang sama, yaitu suami istri memikul kewajiban untuk mengasuh dan memelihara anak-anak mereka baik dalam jasmani maupun rohani. (2) Dengan terpenuhinya hak dan kewajiban masing-masing suami dan istri dalam kehidupan rumah tangga maka hal ini memberikan dampak yang sangat positif terhadap keutuhan dan keharmonisan rumah tangga pada pasangan tunanetra yang ada di Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun. Hubungan suami istri sangat menentukan kualitas pencapaia tujuan dalam kehidupan rumah tangga. Kalau kualitas hubungan suami istri berjalan dengan baik atau bisa disebut harmonis, maka tujuan dari perkawinan akan tercapai. Yaitu kehidupan yang mawaddah wa rah}mah pun akan terwujud.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Rohmah Maulidia
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 31 May 2019 01:16
Last Modified: 31 May 2019 01:16
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/6010

Actions (login required)

View Item View Item