Analisis pemikiran yusuf al qardawi dan wahbah al zuhaylin tentang zakat profesi dan relevansinya di indonesia

ramadhani, ika mardiana (2018) Analisis pemikiran yusuf al qardawi dan wahbah al zuhaylin tentang zakat profesi dan relevansinya di indonesia. Undergraduate (S1) thesis, IAIN PONOROGO.

[img]
Preview
Text
Pdf new upload.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Ulama kontemporer Yu>suf Al Qard{awi> dan Wahbah Al Zuhayli> berbeda
pendapat tentang adanya zakat profesi. Dewasa ini zakat merupakan polemik yang
sangat penting untuk dibahas karena bukan hanya ibadah amaliah akan tetapi juga
tentang persoalan yang menjadi ramai diperbincangkan di kalangan umat
manusia. Tentang profesi misalnya, tidak diragukan bahwasannya upah kerja
merupakan harta yang diperoleh sepanjang tahun. Menurut pendapat Ulama
kontemporer Yu>suf Al Qard{awi> dan Wahbah Al Zuhayli >tentang zakat profesi ini
adalah wajib untuk dizakati. Akan tetapi dari segi apa dan bagaimana penetapan
hukum dari kedua tokoh tersebut tentunya memiliki persamaan dan perbedaan
tentang penetapan adanya zakat profesi tersebut.
Adapun penelitian kepustakaan ini untuk menjawab rumusan masalah: Apa
persamaan dan perbedaan pemikiran Yu>suf al Qard{awi>dan Wahbah Al-Zuhayli>
tentang zakat profesi? Bagaimana relevansi zakat profesi dengan yang terjadi di
Indonesia?
Teknik penggalian data pada tulisan ini menggunakan teknik teknik
analisis isi (content analysis), yaitu telaah sistematis atas catatan-catatan atau
dokumen-dokumen sebagai sumber data. Metode ini digunakan untuk
menganalisis pemikiran Yu>suf al Qard{awi >dan Wahbah Al-Zuhayli>yang berkaitan
dengan hukum zakat profesi. Selanjutnya membandingkan pendapat kedua tokoh
tersebut sehingga diketahui sebab-sebab terjadinya perbedaan dan perbedaannya.
Menurut hasil penelitian menurut pendapat Yu>suf al Qard{awi tentang
adanya zakat profesi adalah, Persamaan pemikiran zakat profesi Yu>suf Qard{awi>
dan Wahbah Al-Zuhayli> terletak pada kebolehan mengeluarkan zakat profesi,
kedua tokoh tersebut memperbolehkan mengeluarkan zakat profesi walau terdapat
pengecualian-pengecualian tertentu. Perbedaan pemikiran zakat profesi Yu>suf
Qard{awi> dan Wahbah Al-Zuhayli> terletak pada istimbath hukum zakat profesi itu
sendiri. Relvansinya di Indonesia Dalamundang-undang No. 23 Tahun 2011
tentang pengelolaan zakat dan kewajiban pajak dalam undang-undang No. 17
Tahun 2000 tentang pajak penghasilan. Dalam undang-undang No. 23 Tahun
2011 sendiri dijelaskan tentang pengelolaan zakat telah memberikan kewenangan
penuh kepada BAZNAS sebagai lembaga resmi pengelolaan zakat.Yu>suf al
Qard{awi dan Wahbah Al-Zuhayli> mewajibkan adanya zakat profesi.
Keumumannya tersebut berimplikasi menyangkut materi hasil usaha,apakah yang
diperoleh dari perdagangan, investasi modal, honorarium, gaji, dan sebagainya
atau bahkan keumumannya dari segi waktu yang tidak membatasi harus sudah
satu tahun pemilikan harta.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: atik abidah
Subjects: 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 26 Dec 2018 06:53
Last Modified: 01 Jul 2024 04:18
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/5109

Actions (login required)

View Item View Item