Analisis Pemikiran Madhhab Shāfi’ī dan Madhhab Mālikī Tentang Jual Beli Tokek dan Mengkonsumsinya Untuk Obat

Nadiyana, Fikri Nufadi (2015) Analisis Pemikiran Madhhab Shāfi’ī dan Madhhab Mālikī Tentang Jual Beli Tokek dan Mengkonsumsinya Untuk Obat. Undergraduate (S1) thesis, STAIN Ponorogo.

[img] Text
15MU12 nadiyana fikri nufadi.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (350kB)

Abstract

Kajian fiqih dari zaman ke zaman terus berubah dan berkembang termasuk dalam hal Muamalah, seperti halnya jual beli yang banyak mengalami perkembangan baik dari segi cara, bentuk, model maupun barang yang diperjualbelikan. Hal ini terjadi karena adanya perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, teknologi serta kebutuhan manusia yang selalu meningkat dari waktu ke waktu mengikuti situasi dan kondisi.Jual beli merupakan salah satu praktek yang terus berubah mengikuti perkembangan tersebut.Bentuk dan obyek jual beli pun kian beragam yang salah satunya adalah jual beli tokek.Banyak masyarakat yang memperjualbelikan dan membudidayakan tokek untuk digunakan sebagai bahan obat untuk pengobatan berbagai macam penyakit.
Meskipun tokek banyak manfa’atnya, namun jual belinya masih menjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama’ madhhab, madhhab Shāfi’ī melarang jual belinya sebagaimana diterangkan dalam kitab Bidayat al-Mujtahid dan al-Majmu’ala Sharh al-Muhadhdhab.Sementara madhhab Mālikī membolehkan sebagaimana diterangkan dalam kitab al-Fiqh al-Islāmi wa Adillatuh. Berkenaan dengan hal tersebut, penulis tertarik untuk meneliti perbedaan tersebut dengan fokus masalah: yakni:1. Bagaimanapendapat Madzhab Shāfi’ī dan Madzhab Mālikī tentang tokek sebagai obat yang dijadikan obyek jual beli?. 2. Bagaimana metode istinbatMadzhab Shāfi’ī dan Madzhab Mālikī tentang hukum jual beli tokek untuk dikonsumsi sebagai obat dalam bentuk kapsul?
Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kepustakaan (library research) karena penulis menggunakan buku-buku dan kitab-kitab sebagai referensi.Kemudian hasilnya dianalisa menggunakan metode deskriptif dengan pola deduktif guna menentukan kesimpulannya.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa dari segi obyek tentang jual beli tokek untuk obat, madhhab Shāfi’ī berpendapat tidak sah, karena tokek adalah binatang yang kotor dan menjijikkan.Sementara madhhab Mālikī menghukumi sah jual beli tokek untuk obat, alasannya bukan dilihat dari wujud obyeknya tetapi adanya manfaat dari obyek tersebut yang sesuai dengan shar’i.Dari segi metode istinbāt yang digunakan, madhhab shāfi’ī menggunakan metode istinbāt dengan Qiyās.Sedangkan madhhab Mālikī menggunakan metode istinbāt dengan al-Istihsān

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: (1)Khusniati Rofi’ah M.S.I, Pembimbing (2) Amin Wahyudi M.E.I.
Subjects: ?? 2X4 ??
Divisions: ?? pro_mu ??
Depositing User: m. dhofar
Date Deposited: 26 Jun 2015 02:29
Last Modified: 26 Jun 2015 02:29
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/51

Actions (login required)

View Item View Item