Tinjauan fiqh terhadap aplikasi produk Qard Al-Hasan di BMT Hasanah Jabung Mlarak.

Fardian, Hardiyanti Indra Purnama (2015) Tinjauan fiqh terhadap aplikasi produk Qard Al-Hasan di BMT Hasanah Jabung Mlarak. Undergraduate (S1) thesis, STAIN Ponorogo.

[img] Text
15MU09 fardian.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (307kB)

Abstract

Qard} al-h}asan adalah pinjaman harta kepada mustahiq yang dapat ditagih atau diminta kembali tanpa imbalan lainnya selain pokok pinjaman. Begitu juga dengan pembiayaan qard} al-h}asan yang ada di BMT Hasanah juga mengalami hal yang sama. Dimana pembiayaan qard} al-h}asan tidak mengalami kemajuan yang berarti terlihat dari jumlah nasabah yang mendapatkan pembiayaan itu masih terhitung sedikit sekitar 8 nasabah selama BMT itu didirikan atau beroperasi.
Berangkat dari masalah di perbankan tersebut maka peneliti akan mencoba melakukan penelitian di lembaga keuangan bukan bank atau bisa dikatakan Baitul Mal Wat Tamwil di BMT Hasanah Desa Jabung, Mlarak, Ponorogo. Dimana dalam BMT tersebut memberikan produk pembiayaan qard} al-h}asan. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tinjauan fiqh terhadap sumber dana, pembiayannya, dan penyelesaian wanprestasi pada pembiayaan qard} al-h}asan di BMT Hasanah Desa Jabung, Mlarak, Ponorogo. Dalam hal ini peneliti menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode analisis reduction, display, dan conclution. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Dalam prakteknya sumber dana untuk pembiayaan dengan akad qard} al-h}asan di BMT Hasanah Desa Jabung, Mlarak, Ponorogo sudah sesui dalam fiqh Islam karena diambil dari dana zakat, infak, dan shadaqah. Pelaksanaan pembiayaan dengan akad qard} al-h}asan di BMT Hasanah sudah sesuai dengan kaidah fiqh Islam, karena sudah terpenuhinya rukun dan syarat sahnya akad qardhul hasan. Perjanjian dilakukan secara tertulis dan juga secara lisan. Dengan kesepakatan kedua belah pihak yang berakad, yaitu pihak dari BMT Hasanah dengan pihak nasabah. Masing masing pihak yang terikat untuk melakukan kewajibannya sesuai dengan kesepakatan. Dalam prakteknya di BMT Hasanah, apabila dalam akad pembiaayaan qard} al-h}asan mengalami wanprestasi yang dilakukan oleh nasabah atas kelalaian nasabah tidak memenuhi kewajibannya sesuai dengan perjanjian/ketika jatuh tempo maka pihak BMT Hasanah akan tetap memberikan penangguhan pembayaran sampai nasabah dapat dinyatakan mampu untuk membayar kewajibannya pada BMT Hasanah. Penyelesaian wanprestasi ini sudah sesui dengan standar fatwa yang dikeluarkan DSNMUI yaitu sesuai dengan fatwa no 19/DSN-MUI/IV/2001 tentang qard}.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: (1) Aji Damanuri, M.SI, (2) Rif’ah Roihanah, M.Kn
Subjects: ?? 2X4 ??
?? 2X63 ??
Divisions: ?? pro_mu ??
Depositing User: m. dhofar
Date Deposited: 26 Jun 2015 02:08
Last Modified: 26 Jun 2015 02:08
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/48

Actions (login required)

View Item View Item