Perspektif Yusuf Qardawi terhadap pemahaman kyai Ponpes Darul Huda dan Ponpes Ali Muttaqin tentang pengaturan jumlah anak dalam perkawinan.

Safro'ul, Lailiyah (2015) Perspektif Yusuf Qardawi terhadap pemahaman kyai Ponpes Darul Huda dan Ponpes Ali Muttaqin tentang pengaturan jumlah anak dalam perkawinan. Undergraduate (S1) thesis, STAIN Ponorogo.

[img] Text
15AS09 safro'ul lailiyah.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only

Download (328kB)

Abstract

Islam sangat menyukai keturunan yang banyak karena dengan keturunan yang banyak itu merupakan sumber kekuatan dan kekuasaan. Disamping itu dari satu segi Islam tidak melarang pengaturan keturunan atau pengaturan jumlah anak agar orang mampu menciptakan keturunan yang berkualitas, akan tetapi semua itu tentunya akan menimbulkan satu persoalan boleh dan tidaknya karena banyak cara untuk mencegah kehamilan.
Dari uraian di atas ada beberapa permasalahan yang penulis hendak mengkaji (1) Bagaimanakah pemahaman Kyai Ponpes Darul Huda dan Ponpes Ali Muttaqin tentang pengaturan jumlah anak dalam perkawinan perspektif Yūsuf Qard{āwī?. (2) Bagaimanakah dasar hukum yang digunakan oleh Kyai Ponpes Darul Huda dan Ponpes Ali Muttaqin tentang pengaturan jumlah anak dalam perkawinan perspektif Yūsuf Qard{āwī?
Dalam rangkaian mencapai tujuan tersebut peneliti menggunakan peneliti field rescarh (peneliti ikut serta/turun kelapangan untuk mendapatkan data) mengumpulkan data melalui wawancara langsung dengan kyai ponpes Darul Huda dan ponpes Ali Muttaqin. Untuk mendapatkan data yang falid, untuk mencapai hasil yang diinginkan dalam menganalisa data yang ada. Peneliti menggunakan teknik reduksi data dengan memfokuskan pokok permasalahan yaitu pandangan Kyai Ponpes Darul Huda dan Ponpes Ali Muttaqin tentang pembatasan jumlah anak dalam perkawinan perspektif Yūsuf Qard{āwī dan dasar hukumnya, penyajian data yang singkat dan jelas kemudian ditarik kesimpulan.
Dalam pembahasan skripsi ini dinyatakan bahwasanya kyai ponpes Darul Huda dan ponpes Ali Muttaqin melarang adanya pembatasan jumlah anak (تَحْدِيْدُ النّسْل) sama halnya dengan Yūsuf Qard{āwī, karena hal tersebut dapat memutus keturunan dan termasuk mengubah ciptaan Allah serta penghias setan. Kecuali untuk kemaslahatan dan dalam keadaan sangat darurat, misalnya jika kehamilan membahayakan si ibu, sedangkan cara penanggulangan lainnya tidak ada. Maka hal ini merupakan darurat individual yang jarang terjadi, dan diukur dengan kadarnya, serta tidak boleh dijadikan kaidah umum. Sedangkan pengaturan kelahiran (تَنْظِيْمُ النَّسْلِ) tersebut diperbolehkan karena hal tersebut tidak termasuk mengubah ciptaan Allah dan tidak mengakibatkan pemandulan tetap

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: 1. Ridho Rokamah,S.Ag.MSI, 2. Hj. Rahmah Maulidia,M.Ag
Subjects: ?? 2X4 ??
Divisions: ?? pro_as ??
Depositing User: m. dhofar
Date Deposited: 25 Jun 2015 05:06
Last Modified: 25 Jun 2015 05:07
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/39

Actions (login required)

View Item View Item