Firmasyah, Zulfika Yahya (2024) Peran Guru Fikih dalam Mendidik Akhlak Siswa-siswi Melalui Pembinaan Kedisiplinan Salat di MAN 2 Ponorogo. Undergraduate (S1) thesis, IAIN PONOROGO.
|
Text
201180475_ZULFIKA YAHYA FIRMASYAH_PENDIDIKAN AGAMA ISLAM.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Firmasyah, Zulfika Yahya, 2024. Peran Guru Fikih dalam Mendidik Akhlak
Siswa-siswi Melalui Pembinaan Kedisiplinan Salat di MAN 2
Ponorogo.Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama IslamFakultas Tarbiyah
dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Ponorogo.
Pembimbing Dr. Kharisul Wathoni, M.Pd.I.
Kata Kunci: Akhlak, Kedisiplinan, Salat.
Kedisiplinan salat menjadi hal yang sangat penting untuk ditegakkan.
Salat selain sebagai fondasi utama agama Islam, juga dapat membentuk akhlak
siswa-siswi menjadi lebih baik. Apabila seseorang salatnya baik, maka baik pula
seluruh amal ibadahnya, dan apabila seseorang salatnya (ibadahnya kepada Allah)
baik, maka akan baik pula akhlak dan tata kramanya.
Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) untuk menjelaskan bagaimana
akhlak siswa-siswi MAN 2 Ponorogo sebelum diadakan gerakan disiplin salat
melalui absensi; 2) untuk menjelaskan apa saja dilakukan oleh guru Fikih agar
siswa-siswi MAN 2 Ponorogo disiplin salat; dan 3) untuk menjelaskan akhlak
siswa-siswi MAN 2 Ponorogo setelah ada gerakan disiplin salat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis
penelitian studi kasus (case study). Dalam proses pengumpulan data
menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Lokasi penelitian
ini di Madrasah Aliyah Negeri 2 Ponorogo. Narasumber penelitiana adalah Guru
Fikih dan Siswa-siswi MAN 2 Ponorogo. Teknik analisis data yang digunakan
adalah Pengumpulan Data, Kondensasi Data, dan Verifikasi data. Pengecekan
keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi data.
Hasil penelitian ditemukan bahwa: 1) Sebelum adanya gerakan disiplin
salat melalui absensi, akhlak siswa-siswi MAN 2 Ponorogo bisa dikatakan kurang
baik. Adab terhadap guru sebagian bisa dikatakan kurang sopan, seperti menjawab
ketika dinasehati, dll. Selain itu, banyak siswa-siswi MAN 2 Ponorogo yang
terlambat atau tidak mengikuti salat berjamaah. Sebagian siswa memilih pergi ke
kantin dengan berbagai macam alasan; 2) Upaya guru Fikih dalam membina
kedisiplinan salat siswa-siswi diantaranya sebagai pengawas, pemberi nasihat,
motivator, dan suri tauladan yang baik agar dapat menjadi panutan sekaligus
ditirukan oleh siswa-siswi. Strategi guru Fikih dalam membina kedisiplinan salat
siswa-siswi diantaranya dengan membiasakan salat berjamaah. Antar guru dan
siswa-siswi saling bekerjasama untuk membentuk lingkungan yang baik, yakni
lingkungan madrasah yang religius dengan menerapkan salat tepat waktu secara
berjamaah.3) Setelah adanya gerakan disiplin salat melalui absensi, bapak ibu
guru menjadi pengawas dan teladan bagi siswa-siswi MAN 2 Ponorogo. Siswasiswi cenderung lebih mudah di kontrol dengan adanya bantuan cek sidik jari
untuk absen yang dapat mendeteksi langsung apabila siswa-siswi terlambat / tidak
mengikuti salat berjamaah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Thesis Supervisor: | Kharisul Wathoni |
Subjects: | 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 01:51 |
Last Modified: | 22 Jan 2025 01:51 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/31993 |
Actions (login required)
View Item |