Nazah, Risma Khoirun (2022) Studi Analisis Peran BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Yogyakarta Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Mustahik Berdasarkan Model CIBEST. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
403180030_Risma Khoirun Nazah_MAZAWA.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Permodalan merupakan salah satu permasalahan yang kerap menghambat
gerak usaha masyarakat apalagi ditengah situasi pandemi Covid-19 ini.
permasalahan permodalan juga menjadi salah satu trigger yang mengakibatkan
munculnya permasalahan kemiskinan. Karenanya dengan hadirnya lembaga
BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Yogyakarta diharapkan mampu mengatasi
permasalahan permodalan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bentuk pemberdayaan
zakat produktif pada program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Yogyakarta.
Untuk menganalisis strategi pemberdayaan BAZNAS Microfinance Desa (BMD)
Yogyakarta dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik. Untuk menganalisis
implikasi atau dampak program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Yogyakarta
terhadap peningkatan kesejahteraan mustahik berdasarkan model CIBEST.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif,
sumber data primer dan sekunder dengan jumlah populasi 80 mustahik mitra
binaan BMD Yogyakarta, dimana jumlah sampel responden sebanyak 17
mustahik yang terdiri dari 8 mustahik Madu TBS, 4 mustahik UMKM Grogol,
serta 5 mustahik Kelompok Ternak Mitra Sejahtera (KTMS). Teknik pengolahan
dan analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan indeks
CIBEST Model.
Hasil penelitian menggunakan metode analisis pengukuran CIBEST
ditemukan bahwa tingkat kemiskinan mustahik penerima bantuan pinjaman modal
program BAZNAS Microfinance Desa (BMD) Yogyakarta mengalami penurunan,
sehingga tingkat kesejahteraan mustahik meningkat. Berdasarkan penghitungan
CIBEST model sebelum adanya program BMD Yogyakarta diperoleh bahwa
indeks kesejahteraan sebesar 0.29, indeks kemiskinan material sebesar 0.58,
indeks kemiskinan spiritual sebesar 0, dan indeks kemiskinan absolut sebesar
0.11. Setelah adanya program BMD Yogyakarta masing-masing indeks tersebut
mengalami perubahan, pertama indeks kesejahteraan mengalami peningkatan
sebesar 18% menjadi 0.47. Indeks kemiskinan material mengalami penurunan iii
sebesar 17% menjadi 0.41, pada indeks kemiskinan spiritual mengalami
peningkatan sebesar 5% menjadi 0.05 dan terakhir pada indeks kemiskinan
absolut mengalami penurunan sebesar 6% menjadi 0.05.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Thesis Supervisor: | Muhtadin Amri |
Subjects: | 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Jurusan Manajemen Zakat dan Wakaf |
Depositing User: | Unnamed user with username fransiska |
Date Deposited: | 16 Dec 2024 04:30 |
Last Modified: | 16 Dec 2024 04:30 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/31829 |
Actions (login required)
View Item |