Salim, Mohammad Nur (2024) Analisis Perkawinan Beda Agama Di Desa Klepu Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo Perspektif Fiqh Klasik Dan Fiqh Lintas Agama (FLA). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
Skripsi - Mohammad Nur Salim - Naskah.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Salim, Mohammad Nur. 2024. Analisis Praktik Perkawinan Beda Agama Di Desa Klepu Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo Perspektif Fiqh Klasik Dan Fiqh Lintas Agama (FLA). Skripsi Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing: Dr. H. Saifullah, M.Ag.
Kata Kunci/Keywords: Perkawinan Beda Agama, Fiqh Klasik, Fiqh Lintas Agama (FLA).
Islam menetapkan pernikahan sebagai bentuk ibadah dan pondasi pembentukan keluarga yang harmonis, penuh kebahagiaan, dan kesejahteraan. Untuk mewujudkan tujuan-tujuan sakral pernikahan sebagaimana dijelaskan dalam ajaran Islam, tidak semua jenis pernikahan dibolehkan. Hal ini terlihat dengan jelas dari larangan-larangan yang ditetapkan Islam terkait jenis-jenis pernikahan tertentu, misalnya pernikahan antarumat beragama di mana salah satunya Muslim dan yang lain non-Muslim. Namun faktanya, pernikahan lintas agama di Indonesia masih lazim ditemukan dan sering kali menimbulkan perbincangan serta isu-isu sosial yang terus berkembang. Seperti kenyataan di lapangan di Desa Klepu, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo, terdapat beberapa warga yang melakukan pernikahan beda agama atau tetap menjalani hubungan perkawinan dalam kondisi beda agama.
Tujuan penelitian yang ingin dicapai ialah: 1). Untuk mengetahui bagaimana praktik perkawinan beda agama di Desa Klepu Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo perspektif fiqh klasik dan fiqh lintas agama. 2). Untuk mengetahui bagaimana praktik perkawinan beda agama di Desa Klepu Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo perspektif maqasid shari’ah.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan hukum yuridis empiris. Untuk memperoleh data-data dalam penelitian, penulis melakukan wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yaitu dengan reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan.
Hasil penelitian ini adalah: 1). Menurut fiqh klasik hukum perkawinan beda agama di Desa Klepu Kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo yang berupa perkawinan antara pria Katolik dan wanita Muslimah adalah tidak sah. Namun perkawinan pria Muslim dengan wanita Katolik terdapat perbedaan pendapat, menurut Imam Syafi'i dan Imam Maliki perkawinan tersebut tidak sah karena Katolik tidak termasuk Ahli Kitab, sedangkan menurut Hanafi dan Hambali sebaliknya. Kemudian menurut fiqh lintas agama perkawinan beda agama di Desa Klepu, baik yang berupa perkawinan antara pria muslim dengan wanita Katolik maupun pria Katolik dengan wanita muslimah adalah sah. 2). Berdasarkan konsep maqasid shari’ah perkawinan beda agama di Desa Klepu menimbulkan kerusakan yang lebih besar daripada kebaikannya. Kerusakan yang timbul ini terdapat pada 3 poin maqasid shari’ah yaitu pemeliharaan agama (Hifz al-Din), pemeliharaan keturunan (Hifz al-Nasl) dan pemeliharaan harta (Hifz al-Mal). Dengan demikian, menurut perspektif maqasid shari’ah perkawinan pria muslim-wanita katolik dan pria katolik-wanita muslim tidak diperbolehkan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Thesis Supervisor: | Saifullah |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 06 Dec 2024 03:16 |
Last Modified: | 06 Dec 2024 03:16 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/31289 |
Actions (login required)
View Item |