Hakim, Imdad Musyafa' Abdul (2024) Implementasi SEMA No. 1 Tahun 2022 Dalam Masalah Perceraian Di Pengadilan Agama Magetan. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
Imdad Musyafa' Abdul Hakim - 101200178 - Hukum Keluarga Islam.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Hakim, Imdad Musyafa Abdul. 2024. Implementasi SEMA No. 1 Tahun 2022 Dalam Masalah Perceraian Di Pengadilan Agama Magetan. Skripsi Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing: Sirojudin Ahmad, M. H.
Kata Kunci/Keywords: Impelementasi, SEMA Nomor 1 Tahun 2022, Efektivitas Hukum
Surat Edaran Nomor 1 Tahun 2022 dari Mahkamah Agung, yang mengenai pemberlakuan hasil rapat pleno sebagai panduan bagi pengadilan, menegaskan beberapa aspek penting terkait perkara perceraian. Dalam usaha untuk menjaga keberlanjutan perkawinan dan mengikuti prinsip mempersulit perceraian, surat edaran ini menetapkan beberapa ketentuan khusus. Namun faktanya banyaknya putusan perceraian masih sangat tinggi. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya jumlah dari keseluruhan putusan di Pengadilan Agama Magetan mulai bulan desember penetapan SEMA No.1 2022 hingga tahun 2024 ini didominasi oleh cerai gugat. Pada penelitian ini peneliti terfokus pada dua rumusan masalah, yaitu 1) Bagaimana Analisis Efektivitas Kaidah dan Penegak hukum sebagai faktor ketidakefektivan penerapan SEMA No. 1 Tahun 2022 pada perkara perceraian di Pengadilan Agama Magetan? 2) Bagaimana Analisis Efektivitas Sarana dan Masyarakat sebagai faktor ketidakefektivan penerapan SEMA No. 1 Tahun 2022 di Pengadilan Agama Magetan?
Penelitian ini termasuk jenis penelitian normatif yang didukung dengan penelitian empiris atau field research (penelitian lapangan) dan menguraikan hasil serta pembahasan penelitian dengan metode kualitatif yang dalam pengumpulan datanya menggunakan metode deskriptif, yaitu mengumpulkan data dari para responden. Metode pegumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Impelementasi SEMA Nomor 1 Tahun 2022 dalam perkara perceraian di Pengadilan Agama Magetan belum pada tahap efektif. Sesuai dengan data dan beberapa informan bahwasanya sejak diterapkannya kaidah ini angka perceraian masih tinggi. Jika ditinjau dari perspektif teori efektivitas hukum Zainudin Ali belum efektif. Faktor-faktor ketidakefektivan tersebut sebagai berikut:1) kaidah yang tidak efektif dan disempurnakan dengan adanya kaidah baru sesuai prinsip "Lex Sepesialis Derogat Legi Generalis"; 2) sarana dan prasana yang tidak mendukung dalam menunjang efektifnya SEMA No.1 Tahun 2022; 3) kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap hukum sebagai faktor efektivitas hukum. Sedangkan untuk faktor penegak hukum sudah efektif.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Thesis Supervisor: | Sirojudin Ahmad |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 02 Dec 2024 01:38 |
Last Modified: | 02 Dec 2024 01:38 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/30778 |
Actions (login required)
View Item |