Karunia, Gandy (2022) Peran Orang Tua dalam Stimulasi Fisik Motorik Halus melalui Kegiatan Menggunting dan Menempel Bagi Anak Usia 4 – 6 Tahun di Desa Somoroto Kauman Ponorogo. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
205180036_Gandy Karunia_PIAUD.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
n untuk memenuhi perkembangan dan pertumbuhan anak. Bermacam-macam kegiatan pembelajaran
yang mendukung minat dan bakat dalam proses belajar. Salah satunya dapat dilakukan dengan kegiatan
menggunting dan menempel agar jari-jari anak dapat terlatih, melalui kegiatan yang berhubungan dengan motorik
halus. Kegiatan menggunting dan menempel berbagai media yang dilakukan oleh anak sampai menyelesaikan
dengan baik dapat menjadi pilihan kegiatan menarik. Dalam mengatasi anak usia dini yang mengalami kesulitan
dalam menggunting peran orang tua dapat membantu dan sangat dibutuhkan oleh anak. Karena, dari rangsangan
maupun pembelajaran yang orang tua terapkan terhadap anak usia dini dapat membantu dalam perkembangannya
pada setiap kegiatan. Maka dari itu, peneliti tertarik melakukan penelitian tentang peran orang tua dalam
menstimulasi fisik motorik halus melalui kegiatan menggunting dan menempel bagi anak usia 4-6 tahun di desa
Somoroto Kauman Ponorogo.
Perkembangan motorik begitu penting, karena berhubungan langsung dengan fisik motorik halus anak
usia dini yang memberikan tujuan dalam melatih keterampilan koordinasi antara indra penglihatan dengan olah
gerak jari anak. Penelitian yang penting guna mengetahui sejauh mana perkembangan anak usia dini pada proses
kegiatan menggunting dan menempel. Dengan melakukan kegiatan ini menjadikan pedoman baru dalam proses
belajar. Anak usia dini yang memiliki gangguan dalam perkembangan motorik halus juga sering muncul
permasalahan, yaitu buku dan pensilnya jatuh, jatuh dari kursi dan mengganggu jalannya pembelajaran karena
menabrak perabotan. Perkembangan dan gangguan yang ditunjukkan oleh anak berbeda-beda, hal ini dikarenakan
perkembangan seriap individu terjadi dalam urutan tertentu, yang terbaik bisa melakukan dengan menilai
perkembangan anak melalui pengamatan dan memberikannya kegiatan yang dapat membantu perkembangannya.
Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif, peneliti lebih memilih penelitian kualitatif
karena untuk memperoleh pembahasan dengan makna yang mendalam dari peran orang tua di desa Somoroto,
Kec. Kauman, Kab. Ponorogo dalam menstimulasi kemampuan fisik motorik halus anak melalui kegiatan
menggunting dan menempel. Penelitian yang mengambil 5 orang tua dan 5 anak usia dini dijadikan sampel dalam
melakukan penelitian. Penelitian yang menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan
dokumentasi sebagai instrumen dalam pengumpulan data, dimana tiga teknik tersebut dapat digunakan untuk
fenomena yang terjadi. Hasil berdasarkan analisis data yang ditemukan bahwa informan telah menunjukan dalam
memberi pelajaran berupa pendidikan terhadap anak usia dini untuk merangsang fisik motorik halus dengan
berbagai kegiatan sehari-hari. Analisis data dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah
selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Di sini, yang digunakan peneliti adalah teknik analisis model
Miles dan Huberman yaitu yang terdiri dari Reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Dari hasil penelitian yang dilakukan bahwa terdapat: (1) peran orang tua sebagai pendidik dalam
menstimulasi perkembangan motorik halus melalui kegiatan menggunting dan menempel yaitu orang tua sebagai
pembina iman dan tauhid, orang tua sebagai pembina akhlak, orang tua sebagai pembina ibadah dan agama, orang
tua sebagai pembina kepribadian dan sosial anak, yang semua hal tersebut dibuktikan dengan adanya anak yang
dilibatkan melalui gambar tentang pembinaan akhlak dan moral. Gambar yang digunakan untuk menggunting dan
menempel seperti: gambar sikap akhlak yang baik dan buruk, gambar ciptaan tuhan. Gambar yang menjadikan
media pembantu orang tua dalam menjalankan perannya menstimulasi perkembangan motorik halus anak usia
dini. (2) Orang tua sebagai pembimbing terlihat pada kegiatan menggunting dan menempel bahwa orang tua bisa
menjadi teman, orang tua sebagai tempat berdiskusi dan bertanya, orang tua sebagai melihat dan mengembangkan
bakat anak, orang tua menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar. Memang pada proses melatih fisik
motorik halus terhadap anak perlu diterapkan secara bertahap dan sabar dalam melenturkan otot tangan dan
melatih koordinasi konsentrasi mata pada saat melakukan jenis kegiatan. Dari kegiatan menggunting dan
menempel pada anak usia dini memiliki manfaat bagi anak yang belum terbiasa ataupun belum melenturkan jarijari tangan anak supaya dalam melakukan kegiatannya terasa lebih mudah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Thesis Supervisor: | Yuli Salis Hijriyani |
Subjects: | 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini |
Depositing User: | Unmuh PPL 24 |
Date Deposited: | 28 Nov 2024 07:54 |
Last Modified: | 28 Nov 2024 07:54 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/30553 |
Actions (login required)
View Item |