Praktik Idah Cerai Mati Bagi Wanita Karier (Studi Kualitatif Terhadap Guru di MTs YP. KH. Syamsuddin Duri Sawo)

ASSADADAH, ARRIZQI MABRUROH (2024) Praktik Idah Cerai Mati Bagi Wanita Karier (Studi Kualitatif Terhadap Guru di MTs YP. KH. Syamsuddin Duri Sawo). Masters thesis, IAIN PONOROGO.

[img]
Preview
Text
Arrizqi Mabruroh Assadadah_503220005_Hukum Keluarga Islam.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Fenomena wanita bekerja bukanlah suatu hal yang baru di tengah masyarakat. Seiring berkembangnya zaman, muncul problem yang terjadi pada wanita karier ketika suaminya meninggal. Di dalam Islam mewajibkan setiap istri yang ditinggal mati oleh suaminya melaksanakan masa idah (masa tunggu) selama empat bulan sepuluh hari, namun pada realitanya wanita karier hanya diberikan hak cuti tidak sebanyak yang sesuai dengan ketentuan tersebut.
Melihat realita hak cuti yang diberikan sangat jauh dengan ketentuan lama masa idah yang telah dirumuskan, tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan pertanyaan pada para wanita karier, sebab mereka akan dihadapkan pada pilihan antara menjalankan ajaran agama atau tetap melaksanakan pekerjaannya, sebab hal ini juga sebagai pemenuhan kebutuhan keluarga. Didalam Islam telah memaparkan perintah dan larangan bagi wanita yang menjalani masa idah, beberapa diantaranya perintah untuk menjalani ihdad, larangan untuk keluar rumah, larangan untuk menerima pinangan lelaki lain, dan lain-lain. Namun dalam realitanya beberapa guru di MTs. YP. KH. Syamsuddin Duri Sawo ini tetap keluar rumah pasca cuti idah yang diberikan madrasah selama 40 hari. Sebelum usai 40 hari cuti ini, mereka hanya keluar rumah untuk berbelanja maupun hanya menjenguk mertuanya yang jarak rumah mereka sangat dekat. Selain itu para guru juga menggunakan riasan dan wewangian yang tidak berlebihan dengan tujuan agar tidak terlihat pucat dan lebih segar.
Berdasarkan hal ini penulis memiliki tujuan untuk melihat bagaimana pelaksanaa idah kontemporer pada lingkungan guru di MTs. YP. KH. Syamsuddin Duri Sawo dan mengklasifikasi jenis maṣlaḥah dari berbagai bidang, diantaranya dari segi sektor, tingkatan, dukungan nash dan daya cakupnya.
Jenis penelitian kualitatif studi fenomelogi. Sifat penelitian deskriptif analitis sedangkan, analisa bahan dilakukan secara kualitatif. Landasan teori yang digunakan adalah idah dan ihdad dan maṣlaḥah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa temuan kajiannya adalah 1) Pelaksanaan idah pada guru di MTs. YP. KH. Syamsuddin Duri Sawo tidak sesuai dengan perintah dan larangan pada aturan Islam, diantanya tetap keluar rumah, tetap berhias dan menggunakan wewangian. 2) Dalam hal ini maslahah yang terkandung didalam pelaksaan idah dan aturan yang dibuat oleh madrasah atas cuti idah bagi guru di MTs. YP. KH. Syamsuddin Duri Sawo ini termasuk pada hifz ‘aql i anak dan murid, hifz nafs bagi dirinya dan keluarganya, hifz mal bagi dirinya, keluarganya dan madrasah. Dari tingkat kemaslahatan hal ini berada pada tingkat dharuriyah, sebab ketika hal ini tidak dipenuhi akan mengancam rusaknya lima prinsip. Secara dukungan nash, maslahah ini termasuk pada maṣlaḥah mursalah, sebab tidak tercantuk dalam al-Qur’an dan hadits. Dan daya cakup kemaslahatan, termasuk pada maṣlaḥah ‘ammah , yaitu kemaslahatan uum yang menyangkut kepentingan orang banyak.

Kata kunci: idah, ihdad, wanita karier

Item Type: Thesis (Masters)
Thesis Supervisor: Abid Rohmanu, Ahmad Junaidi
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Program Pascasarjana > Program Studi Magister al-Ahwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 01 Jul 2024 02:56
Last Modified: 01 Jul 2024 02:56
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/29413

Actions (login required)

View Item View Item