Implementasi Budaya 6S (Senyum, Salam, Sapa, Salim, Sopan, Santun) Sebagai Penguatan Karakter Sosial Siwa di MIN 2 Ponorogo

Handayani, Ayu Riski Nikmah (2024) Implementasi Budaya 6S (Senyum, Salam, Sapa, Salim, Sopan, Santun) Sebagai Penguatan Karakter Sosial Siwa di MIN 2 Ponorogo. Undergraduate (S1) thesis, IAIN PONOROGO.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI ETHESIS AYU RISKI N.H .pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK
Nikmah Handayani, Ayu Riski. 2024. Implementasi Budaya 6S (senyum, salam, sapa, salim, sopan, santun) Sebagai Penguatan Karakter Sosial Siswa di MIN 2 Ponorogo. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. Pembimbing Ratna Nila Puspitasari, M.Pd.

Kata kunci: Budaya 6S, Pembelajaran PKN, Penguatan Karakter Sosial
Guru adalah seseorang yang memiliki peran yang sangat penting dalam mendidik, membimbing, mengarahkan, memberi teladan yang baik di lingkungan sekolah untuk dapat mengubah perilaku siswa. Kemunduran karakter sosial banyak terjadi pada siswa. Oleh sebab itu, lembaga sekolah/madrasah memberikan tindakan melalui penerapan budaya 6S dalam pembelajaran PKN sebagai penguatan karakter sosial siswa di MIN 2 Ponorogo.
Tujuan dari penelitian ini untuk : 1) untuk mendeskripsikan penerapan budaya 6S dalam pembelajaran PKN sebagai penguatan karakter sosial siswa di MIN 2 Ponorogo 2) untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan faktor penghambat penerapkan budaya 6S guna memperkuat karakter sosial pada siswa dan 3) untuk mendeskripsikan hasil penerapan budaya 6S di dalam pembelajaran PKN sebagai penguatan karakter sosial siswa di MIN 2 Ponorogo
Adapun metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Informan penelitian ini yaitu kepala sekolah, waka kesiswaan, guru mata pelajaran PKN, dan guru di MIN 2 Ponorogo. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan model Miles dan Huberman ada 3 yakni: Reduksi data, penyajian data dan Verification atau penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa (1) penerapan budaya 6S dalam pembelajaran PKN guna memperkuat karakter sosial siswa meliputi kegiatan pembiasaan. Dalam membiasakan siswa menerapkan budaya 6S tidak terlepas dari bimbingan dan keteladanan/contoh yang dilakukan guru dalam menerapkan budaya 6S agar ditiru oleh siswa. Penerapan budaya 6S ini membawa pengaruh yang positif pada sikap dan perilaku siswa. Hal ini menandakan bahwa penerapan budaya 6S dalam pembelajaran PKN dapat memperkuat karakter sosial siswa di MIN 2 Ponorogo; (2) Adapun faktor pendukung dan penghambatnya yakni tidak terlepas dari sumber daya guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas yang selalu memberikan motivasi, arahan, bimbingan, keteladanan, dalam membiasakan siswa untuk menerapkan budaya senyum, sapa, salam, salim, sopan, santun. Selain faktor pendukung terdapat faktor penghambat penerapan 6S diantaranya dipengaruhi oleh pertama, faktor internal yakni terdapat siswa yang belum sepenuhnya dengan rutin menerapkan budaya 6S. kedua faktor eksternal yakni lingkungan siswa bermain, tumbuh dan berkembang dan; (3)dan Hasil dari penerapan budaya 6S didalam pembelajaran PKN ini dapat memperkuat karakter sosial pada siswa.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Ratna Nila Puspitasari
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Depositing User: Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 27 Jun 2024 01:41
Last Modified: 27 Jun 2024 01:41
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/29251

Actions (login required)

View Item View Item