Suyono, Anisa Alifia Abdu (2024) ANALISIS PUTUSAN NOMOR 621/Pdt.G/2023/PA.Pct TENTANG PENELANTARAN SUAMI TERHADAP HAK ISTRI PERSPEKTIF FEMINIST LEGAL THEORY (FLT). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
ANNISA ALIFIA ABDU SUYONO - 101200144 - SKRIPSI.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Sesuai dengan pendekatan hukum yang merupakan madzhab hukum kritis
berperspektif perempuan yang biasa disebut FLT. Perkembangan ini mengkritik
terhadap perbuatan patriakis yang dilakukan oleh laki-laki kepada wanita. Khususnya
dalam ranah rumah tangga, mendapati suami yang memiliki sifat tidak memberikan
hak-hak kepada istri dan kedua anaknya. FLT merupakan metode menggali yang
dibutuhkan oleh wanita yang mengalami subordinasi di dalam rumahtangganya sendiri
dan mempertimbangkan segala pengalaman kurang menguntungkan untuk istri karena
perselisihan akibat kurang layaknya dalam memberikan nafkah yang digunakan untuk
kebutuhan sehari-hari. Kasus ini meneliti dari Putusan Nomor 621/Pdt.G/2023/PA.Pct
tentang pelanggaran taklik-talak berupa adanya perbuatan penelantaran yang
dilakukan oleh suami dan FLT berperspektif memaksimalkan advokasi hak-hak
perempuan.
Uraian singkat diatas dalam penelitian ini mengandung rumusan masalah yang
diketahui, yaitu: (1). Bagaimana analisis dasar pertimbangan Hakim dalam
memutuskan perkara Nomor 621/Pdt.G/2023/PA.Pct Perspektif FLT?
(2). Bagaimana upaya Hakim dalam melindungi pemenuhan hak istri dalam perkara
Nomor 621/Pdt.G/2023/PA.Pct Perspektif FLT?
Adapun skripsi ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian
pustaka (library research) dengan menggunakan pendekatan hukum normatif.
Sedangkan dalam penelitian skripsi ini dibantu kualitatif. Teknik pengumpulan data
menggunakan editing, organizing, dan penemuan hasil penelitian yang didukung oleh
wawancara Bersama Majelis Hakim serta Panitera. Metode analisis data yang
digunakan adalah metode deduktif.
Dari penelitian berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat
ditarik kesimpulan terkait hasil penelitian, bahwa Pertimbangan Majelis Hakim sudah
sesuai dengan konsep FLT berupa teori Equal Treatment dan Cultural Feminism
karena telah mengabulkan kesepakatan yang terjadi diantara suami dan istri berbentuk
pemberian nafkah mut’ah, emas seharga 3gram karena alasan istri tidak bisa menjamin
keselamatan secara jasmani dan rohani dari kedua anak-anaknya dan suami
membenarkan semua dalil gugatan tanpa perlawanan. Upaya Hakim dalam melindungi
pemenuhan hak istri sesuai dengan FLT karena mewajibkan suami untuk membayar
nafkah mut’ah yang memenuhi syarat dari Equal Treatment. Namun, tindakan yang
dilakukan suami tidak dibenarkan FLT karena sama saja melakukan penelantaran
meninggalkan istri dan anak tanpa diberikan nafkah selama 5 bulan, namun Majelis
Hakim tidak mencantumkan Pasal terkait penelantaran tersebut.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Thesis Supervisor: | Lia Noviana |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 20 Jun 2024 06:19 |
Last Modified: | 20 Jun 2024 06:19 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/28890 |
Actions (login required)
View Item |