Putri, Hanifah (2024) Pembatalan Sepihak Jual Beli Sistem Cash On Delivery pada Marketplace Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
HANIFAH AR RIZQI EKA PUTRI E-THESIS.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Peraturan perdagangan dalam Islam salah satunya adalah akad. Akad dapat digunakan secara bebas asalkan rukun dan syaratnya terpenuhi. Marketplace e-commercemenyediakan berbagai fitur pembayaran salah satunya cash on delivery (COD). Adanya fitur COD menimbulkan permasalahan antara pelaku usaha dan konsumen. Kedua belah pihak dirugikan akibat transaksi pembayaran dibatalkan secara sepihak oleh konsumen karena pesanan yang diterima tidak sesuai.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana tinjauan hukum Islam dan hukum positif terkait pembatalan sepihak dalam sistem cash on delivery (COD) pada akad perjanjian jual beli di marketplace? Dan 2. Bagaimana upaya perlindungan hukum dalam kasus pembatalan sepihak jual beli sistem cash on delivery (COD) pada marketplace berdasarkan hukum Islam dan hukum posiif?
Adapun skripsi ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif melalui pendekatan normatif empiris. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan antara lain melalui observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis induktif yaitu pembahasan yang diawali dengan mengemukakan fakta-fakta dan mendeskripsikan secara menyeluruh data yang didapat selama proses penelitian..
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Bentuk akad dalam jual beli COD menurut hukum Islam adalah akad Lazim, yaitu akad yang tidak bisa difasakh kecuali dengan iqalah(kesepakatan kedua belah pihak) sedangkan dalam hukum positif jual beli COD merupakan sebuah perjanjian. Sehingga pembatalan sepihak dalam jual beli COD tidak dibenarkan, sebab melanggar akad secara hukum Islam dan hukum positif (2)Upaya perlindungan hukum dalam jual beli COD menurut hukum Islam didasarkan pada maqasid syariah, khususnya Al-Hifz Al Mal. Sebab dalam Al-Qur'an dan Hadist dilarang berlaku curang, menipu, dan merugikan orang lain. Sedangkan menurut hukum positif upaya perlindungan hukum terdapat pada UUPKyang mengatur bahwa pelaku usaha dan konsumen memiliki hak-hak dan kewajiban yang harus dipatuhi dalam menjalankan aktivitasnya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Thesis Supervisor: | Endrik Safudin |
Subjects: | 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 19 Jun 2024 03:20 |
Last Modified: | 19 Jun 2024 03:20 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/28685 |
Actions (login required)
View Item |