Abidin, Habib Nasrul (2024) Praktek Gadai Motor Di Desa Tumpuk Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan Dalam Prespektif Fikih Rahn. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
Upload Eteses Skripsi Habib.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Gadai (rahn) transaksi utang-piutang yang menggunkan jaminan, jaminan tersebut dipegang oleh pihak penerima gadai sebagai peganggan jika orang yang menggadaikan tidak membayar ketika jatuh tempo maka barang jaminan dijual dan sisa dari penjualan barang gadai dikembaikan ke pihak pemberi gadai. Gadai motor merupakan barang yang sering digunakan Masyarakat Desa Tumpuk Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan, tetapi dalam prakteknya, gadai dilakukan secara lisan tanpa adanya jangka waktu yang jelas, serta pemanfaatan barang gadai, barang gadaian digadaikan ke pihak lain.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana tinjauan fikih rahn terhadap akad gadai di Desa Tumpuk Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan? (2) Bagaimana tinjauan fikih rahn terhadap barang gadai yang digadaikan kepihak lain di Desa Tumpuk Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan?
Adapun jenis penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian lapangan (field research) yang menggunakan metode kualitatif, dengan tekhnik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan menggunakan metode induktif yaitu pembahasan yang diawali dengan mengemukakan dalil-dalil, teori-teori atau ketentuan yang bersifat khusus dan selanjutnya dikemukakakan kenyataan yang bersifat umum.
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) Praktek gadai motor secara lisan di Desa Tumpuk Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan pada prakteknya tidak sesuai dengan syarat dan rukun fikih rahn. Karena pada prakteknya tidak mengucapkan shigat jangka waktu pada saat akad gadai berlangsung. Dan karena masih berbentuk lisan tanpa tertulis dan menimbulkan permasalahan, maka hal tersebut belum sesuai fikih rahn. (2) Pemanfaatan gadai yang dilakukan di Desa Tumpuk Kecamatan Bandar Kabupaten Pacitan tidak sesuai dengan fikih rahn. Karena pemanfataan motor gadai tidak ada izin dari pihak rahin dan pemanfaatannya motor digadaikan lagi kepihak lain. Praktek gadai ini akan menyebabkan dua akad dari satu marhun dan akad ini menjadi tidak sah. Serta memanfaatkan barang gadai yang menimbulkan keuntungan maka itu adalah riba.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Thesis Supervisor: | Muh. Maksum |
Subjects: | 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 19 Jun 2024 01:26 |
Last Modified: | 19 Jun 2024 01:26 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/28493 |
Actions (login required)
View Item |