ANALISIS SADD AL-DHARI ̅’AH TERHADAP STATUS WAKAF YANG BELUM TERSERTIFIKASI (Studi Kasus di Masjid Ar-Rahmah Desa Ngabar Siman Ponorogo)

Amansyah, Aldy Ferdinan (2024) ANALISIS SADD AL-DHARI ̅’AH TERHADAP STATUS WAKAF YANG BELUM TERSERTIFIKASI (Studi Kasus di Masjid Ar-Rahmah Desa Ngabar Siman Ponorogo). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img] Text
SKRIPSI ALDY FERDINAN AMANSYAH.pdf

Download (2MB)

Abstract

Amansyah, Aldy Ferdinan 2024. Analisis Sadd al-Dhari ̅’ah Terhadap Status Wakaf yang Belum Tersertifikasi (Studi Kasus di Masjid Ar-Rahmah Desa Ngabar Siman Ponorogo). Skripsi Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing: Dr. Ahmad Junaidi, M.H.I.
Kata kunci/Keywords : Wakaf, Sertifikasi, Sadd al-Dhari ̅’ah
Wakaf adalah salah satu tuntunan ajaran agama Islam yang menyangkut kehidupan masyarakat dalam rangka ibadah itjima’iyah atau ibadah sosial. Perbuatan tersebut murni dilandasi oleh rasa iman dan ikhlas semata-mata hanya untuk ibadah kepada Allah swt. Sebelum adanya UU tentang wakaf, masyarakat Islam Indonesia masih menggunakan kebiasaan-kebiasaan keagamaan, seperti kebiasaan melakukan perbuatan hukum perwakafan tanah secara lisan atas dasar saling percaya. Seperti wakaf tanah berupa Masjid Ar-Rahmah yang berada di Desa Ngabar. Wakaf tersebut dulunya sebuah tanah yang dimiliki oleh salah satu warga Desa Ngabar yang bernama Mbah Sutji. Kemudian beliau mewakafkan tanah tersebut untuk kepentingan umat islam yaitu kepada MWC kecamatan Siman pada tahun 1964. Proses perwakafan hanya dilakukan secara lisan dan memang tertulis adanya ikrar wakaf, namun wakaf tersebut belum tercatat secara sah dalam hukum Negara yaitu oleh PPAIW. Hal ini dapat menimbulkan berbagai implikasi negatif bagi masyarakat daerah dikarenakan tidak adanya bukti autentik yang mampu menunjukkan bahwa tanah tersebut telah diwakafkan.
Berdasarkan dari masalah di atas, peneliti tertarik menjadikannya sebagai tugas akhir dengan rumusan masalah: 1) Bagaimana status wakaf tanah dan bangunan Masjid Ar-Rahmah yang belum memiliki sertifikat ditinjau dari sadd al-dhari ̅’ah? 2) Bagaimana akibat aset wakaf tanah dan bangunan Masjid Ar-Rahmah yang belum memiliki sertifikat ditinjau dari sadd al-dhari ̅’ah?
Adapun skripsi ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknis pengumpulan data dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa data induktif.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pertama, status wakaf tanah dan bangunan Masjid Ar-Rahmah memang belum memiliki sertifikat dikarenakan nadzir belum mendaftarkan wakaf tanah tersebut ke Badan Petanahan Nasional, jika ditinjau dari sadd al-dhari ̅’ah peran nadzir dapat diberhentikan atau digantikan. Kedua, aset tanah wakaf dan bangunan Masjid Ar-Rahmah hanya sebatas hak guna untuk tanahnya. Sedangkan bangunannya apabila dibangun dari swadanya masyarakat, bangunan tersebut merupakan hak milik. Maka apabila ditinjau dari sadd al-dhari ̅’ah, status tanah wakaf Masjid Ar-Rahmah berakibat rawan sengketa bagi masyarakat setempat maupun ahli warisnya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Ahmad Junaidi
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 19 Jun 2024 01:23
Last Modified: 19 Jun 2024 01:23
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/28491

Actions (login required)

View Item View Item