Pelaksanaan Hak Dan Kewajiban Keluarga Pekerja Rantau Prespektif Hukum Islam (Studi Kasus Di Desa Tugurejo Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo)

Hasan, Muhammad Fahmi (2024) Pelaksanaan Hak Dan Kewajiban Keluarga Pekerja Rantau Prespektif Hukum Islam (Studi Kasus Di Desa Tugurejo Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
Naskah skrips muhammad fahmi hasan upload perpus 11.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Perkawinan menurut Islam adalah pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat atau miitsaqan ghalizan untuk menaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah. Miitsaqan ghalizhan adalah perjanjian yang kuat tidak hanya antara laki-laki dan perempuan maupun keluarga tetapi juga dengan Allah Swt. Perjanjian yang kuat tersebut harus ditopang dengan adanya kesungguhan dan kesadaran dalam menjalankan hak dan keajiban oleh masing-masing pihak, baik suami kepada isteri dan isteri kepada suami. Merantaunya seorang suami dalam pasangan keluarga rantau di Desa Tugurejo bertujuan untuk meningkatkan kesejahteran keluarga, namun tidak dapat dipungkiri pekerjaan merantau menimbulkan terkendalanya pelaksanaan hak dan kewajiban dalam rumah tangga.
Berdasarkan latar belakang masalah, Peneliti melakukan penelitian dengan rumusan masalah, bagaimana pelaksanaan hak dan kewajiban keluarga rantau di Desa Tugurejo Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo menurut hukum islam dan bagaimana dampak hukum pelaksanaan hak dan kewajiban prespektif hukum islam.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Data primer diperoleh dari keluarga informan dengan menggunakan metode observasi dan wawancara. Data sekunder diperoleh dari jurnal, buku, dan penelitian terdahulu mengenai Hukum Islam, KHI. Analisis data dilakukan dengan mengolah data setelah dilakukannya peneliian dan setelah dilakukak pengecekan keabsahan data.
Dari analisis yang dilakukan, dapat disimpulakn bahwa 1) pelaksanaan hak dan kewajiban keluarga rantau menurut hukum adalah telah terlaksanakan dengan baik sesuai dengan hukum islam. Seperti pemenuhan nafkah kepada isteri, mendidik isteri dan memberikan kasis sayang. Isteri juga sudah menjalankan kewajibannya yaitu patuh dan hormat kepada suami, dan melayani suami dengan baik. 2) dampak hukum terhadap pelaksanaan hak dan kewajiban keluarga rantau telah sesuai, Nafkah atas istri wajib hukumnya diberikan oleh suami jika telah tercapai pernikahannya sah, istri sepenuhnya menyerahkan dirinya kepada suami dan tinggal serumah, istri tidak nusyuz atau durhaka kepada suami. Seorang juga istri boleh mengambil hak nafkah finansialnya tanpa sepengetahuan suami jika sang suami tidak memberikannya nafkah sesuai kebutuhannya. Bila suami telah mendapati istri melakukan nusyuz hingga pada level pisah ranjang, maka boleh baginya dihentikan sementara pemberian nafkah untuk membuatnya jera.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Martha Eri Safira
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 07 Jun 2024 09:16
Last Modified: 07 Jun 2024 09:16
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/28131

Actions (login required)

View Item View Item