Analisis Hukum Islam Dan Fatwa DSN-MUI NO. 117/DSN-MUI /IX/2018 Terhadap SPinjam Dalam Aplikasi Shopee

Insyiroh, Delisya (2024) Analisis Hukum Islam Dan Fatwa DSN-MUI NO. 117/DSN-MUI /IX/2018 Terhadap SPinjam Dalam Aplikasi Shopee. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
DELISYA INSYIROH,_watermark (1).pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya pendapat para ulama’ terhadap praktik pinjaman pada fitur SPinjam di aplikasi Shopee pada hukum Islam dan fatwa DSN-MUI NO.117/DSN-MUI/IX/2018 yang berpendapat bahwasanya dalam sistem kerja pada fitur SPinjam di aplikasi Shopee sesuai dengan prinsip-prinsip syariah karena kerelaan ataran pihak-pihak terkait antara seorang kreditur dan debitur.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana analisis hukum Islam dan Fatwa DSN-MUI NO. 117/DSN-MUI/IX/2018 terhadap akad SPinjam dalam aplikasi Shopee? serta Bagaimana analisis hukum Islam dan Fatwa DSN-MUI NO. 117/DSN-MUI/IX/2018 terhadap pengenaan denda SPinjam dalam aplikasi Shopee?
Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian pustaka (library research) yang menggunakan metode deduktif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah mengemukakan dalil-dalil, teori-teori atau kententua yang bersifat umum. Analisis yang digunakan menggunakan tahapan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi atau pengecekan keabsahan data.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam praktik pinjaman pada fiturb SPinjam di aplikasi Shopee dalam hukum Islam dianggap sah karena kerelaan antara pihak-pihak terkait antara seorang kreditur dan debitur. Sedangkan menurut pandangan fatwa DSN MUI No.117/DSN-MUI/II/2018 akad pinjaman dalam SPinjam sudah sesuai dengan prinsip syariah karena tidak mengandung riba, gharar, (ketidak jelasan akad), maysir (Spekulasi), tadli<s (tidak transparan), d}arar (bahaya), z}hulm (kerugian), dan haram. Pengenaan denda SPinjam pada aplikasi Shopee sudah sesuai dengan hukum Islam dan termasuk ta’wid} (ganti rugi). Dalam hukum Islam sendiri, ganti rugi yang dibebankan kepada pihak debitur akibat tidak melaksanakan perikatannya, baik karena kesalahannya sendiri atau karena ada sebab diluar kehendak debitur. Denda dalam SPinjam dikenakan kepada yang melakukan keterlambatan pembayaran,sehingga ia ingkar dari kesepakatan akad. Sedangkan pengenaan denda SPinjam pada aplikasi Shopee menurut analisis fatwa DSN MUI No.117/DSN-MUI/II/2018 adalah sudah sesuai dengan ketentuan ekonomi syariah. Hal tersebut juga dikuatkan dengan fatwa DSN No. 43/DSN-MUI/VIII/2004 tentang kebolehan ta’wid} (pengenaan denda).

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: MUH. MAKSUM
Subjects: 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 07 Jun 2024 08:30
Last Modified: 07 Jun 2024 08:30
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/28112

Actions (login required)

View Item View Item