Aziz, Ahmad Abdul (2024) Pembacaan Surah Al-Fil dalam Tradisi Mubeng (Studi Living Qur'an di Desa Kepet Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
Skripsi ETHESES upload.pdf Download (801kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Aziz, Ahmad Abdul. 2024 Pembacaan Surah Al-Fi>l dalam Tradisi Mubeng (Studi Living Qur’a>n di Desa Kepet Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun). Skripsi Jurusan Ilmu Al-Qur’a>n dan Tafsir Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo, Pembimbing, Moh. Alwy Amru Ghozali, S.TH.I., M.S.I.
Kata Kunci: Living Qur’a>n, Tradisi Mubeng, Surah Al-Fi>l
Penelitian ini memaparkan fenomena living Qur’a>n di masyarakat. Aktualisasi fenomena tersebut seperti membaca surah-surah di dalamnya, sebagaimana yang dilakukan dalam tradisi mubeng di Desa Kepet Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun yang melakukan pembacaan surah al-Fi>l. Fokus permasalahan dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui teknis pelaksanaan, motivasi pelaksanaan dan makna yang terkandung di dalamnya. Tujuan dari penelitian ini ialah mendeskripsikan teknis pelaksanaan, motivasi dan mengungkap makna terkait pembacaan surah al-Fi>l dalam tradisi mubeng.
Pendekatan penelitian ini ialah kualitatif jenis field reaserch (penelitian lapangan). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah warga Desa Kepet. Untuk menentukan keabsahan data, penulis menggunakan teknik triagulasi. Analisis datanya menggunakan teori sosiologi pengetahuan Karl Mannheim dan pendekatan fenomenologis teori motif Alfred Scutz.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa waktu pelaksanaan tradisi ini setiap hari kamis malam atau malam Jum’at selagi tidak hujan dan di luar bulan Ramadhan. Motivasi warga Desa Kepet melakukan tradisi ini terbagi menjadi dua yaitu motivasi ‘karena’ dan motivasi ‘supaya’. Motivasi ‘karena’ adalah timbul dari masa yang membahayakan kemudian untuk mendapatkan perlindungan dari Alla>h atas segala bala dan musibah. Motivasi ‘supaya’ adalah supaya mendapatkan keamanan dari berbagai musibah dan bala. Makna yang terkandung dalam pelaksanaan tradisi ini apabila dianalisis menggunakan teori sosiologi Karl Mannheim terbagi menjadi tiga kategori, yaitu makna obyektif, ekspresif dan dokumenter. Makna obyektif ialah untuk mempererat tali silaturahmi, untuk meningkatkan rasa cinta kepada Rasulullah SAW dan untuk menghargai serta mempertahankan tradisi yang sudah ada dari dahulu. Makna ekspresif ialah sebagai sarana perlindungan desa, sebagai sarana mencari keberkahan, sebagai sarana tercapainya suatu hajat, sebagai sarana menjaga kenyamanan desa dari berbagai tradisi yang tidak sesuai dengan syariat agama Islam, sebagai sarana keamanan desa dari berbagai kejahatan, sebagai sarana shadaqoh antar sesame dan sebagai sarana menjaga perekonomian desa. Makna dokumenter ialah secara tidak langsung para pelaku tradisi hafal surah al-Fi>l.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Thesis Supervisor: | Moh. Alwy Amru Ghozali |
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Jurusan Ilmu Al Qur’an dan Tafsir |
Depositing User: | Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 04 Jun 2024 02:20 |
Last Modified: | 04 Jun 2024 02:20 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/27979 |
Actions (login required)
View Item |