Tinjauan Hukum Islam Terhadap Fenomena Mendapatkan Gift pada Live Streaming Aplikasi Tik Tok

Wulansari, Erma Tri (2024) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Fenomena Mendapatkan Gift pada Live Streaming Aplikasi Tik Tok. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
ERMA TRI WULASARI-102200145-HES-THESIS.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK

Wulansari, Erma Tri 2024. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Fenomena mendapatkan Gift pada Live Streaming Aplikasi Tik Tok. Skripsi Jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Dr. Ahmad Junaidi, M.H.I.
Kata Kunci/Keywords : Hukum Islam, Gift, Live Streaming, Tik Tok, maqa>s}id al- sharia>’ah, ju’a>lah.
Aplikasi Tik Tok merupakan salah satu media sosial yang memiliki fitur live streaming untuk berinteraksi salah satunya dengan memberikan gift pada konten kreator sebagai apresiasi konten yang telah ditampilkan. Fenomena tersebut mengakibatkan masyarakat berlomba-lomba membuat konten dengan segala cara untuk menarik perhatian dan mendapatkan gift dari penonton. Hasil mendapatkan gift dari konten yang meresahkan dan bagi hasil tanpa perjanjian dan transparansi dapat ditinjau dari Hukum Islam seperti maqa>s}id al-sharia>’ah dan ju’a>lah.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tinjauan Hukum Islam tentang hasil mendapatkan gift pada live streaming aplikasi Tik Tok? Bagaimana tinjauan Hukum Islam terhadap bagi hasil gift Live Streaming antara Tik Tok dengan pemilik akun live streaming Aplikasi Tik Tok?
Adapun skripsi ini merupakan penelitian kepustakaan (Library research) dengan pendekatan kualitatif deskriptif dan normatif. Teknik pengumpulan data utama yang diterapkan adalah dokumentasi kemudian melakukan analisis data dengan menggunakan metode analisis isi (content analysis) yaitu penggalian, pembacaan, dan penyajian informasi.
Disimpulkan bahwa mendapatkan gift dengan cara negatif dan tidak memenuhi 5 unsur pokok syariat maqa>s}id al-sharia>’ah dapat dikatakan makru>h at-tahrim. Adapun mendapatkan gift dengan cara mengamen,meminta dan upah berupa gift diperbolehkan apabila tidak melanggar ketentuan syariat dan Fatwa DSN MUI kemudian peneliti menemukan skema bagi hasil ini mirip dengan bagi hasil musya>rakah, namun bagi hasil ini belum sepenuhnya sesuai dengan hukum Islam karena terdapat salah satu unsur akad kerja sama bagi hasil yang rusak atau fasid yaitu tidak adanya ijab qabul dan transparansi besaran bagi hasil

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Ahmad Junaidi
Subjects: 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 31 May 2024 01:01
Last Modified: 31 May 2024 01:01
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/27924

Actions (login required)

View Item View Item