Pangastuti, Nofi Pangastuti (2024) Kisah Nabi Adam dan Hawa Prespektif Tafsir Al-Qurthubi. Undergraduate (S1) thesis, IAIN PONOROGO.
|
Text
Nofi Pangastuti-Skripsi.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Kisah Al-Qur’an merupakan sebuah media penyampaian pesan-pesan moral dalam rangka pembentukan umat yang memiliki karakter yang mulia. Kisah-kisah dalam Al-Qur’an merupakan metode untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai, kisah dalam Al-Qur’an cukup dominan, hampir setiap suratnya disajikan dalam bentuk kisah. Bagaimanapun juga Al-Qur’an kitab dakwah agama dan kisah-kisah sebagai metode penyampaian materinya. Adanya kisah dalam Al-Qur’an penulis memilih kisah Nabi Adam dan Hawa. Hal yang menonjol dari kisah ini yakni, memiliki metode yang berbeda jika dibandingkan sastra yang lain, selain itu sangking mulianya Allah memerintah para malaikat dan iblis untuk bersujud kepada Adam. Untuk itu agar pembaca lebih mudah dalam mempelajari kisah maka sebagai pedoman penulis menceritakan Kisah Adam merujuk Tafsir Al- Qurthubi.
Jenis penelitian ini adalah library research atau penelitian pustaka. Mengkaji secara mendalam tentang Ayat Al-Qur’an yang membahasa Kisah Nabi Adam dan Hawa yang meliputi: Bagaimana Penafsiran Al-Qurthubi tentang Adam dan Hawa dalam Kitab Tafsir Al-Qurthubi. Bagaimana kelebihan, kekurangan, dan relevansi kisah Adam dan Hawa prespektif tafsir Al-Quthubi. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan metode tafsir tematik tokoh Imam Al-Qurthubi.
Adapun hasil penelitiannya, menggunakan teori kisah Sayyid Qutbh yang dibagi menjadi beberapa episode. Terdapat 6 (Episode) dalam kisah Adam dan Hawa yaitu Episode I (Rencana penciptaan Adam dan Hawa) diterangkan dalam QS. Al-Baqarah ayat 30, Episode II (Nabi Adam di ajarkan nama-nama benda oleh Allah Swt) dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah Ayat 31-33, Episode III (Sujudnya para malaikat kepada Nabi Adam) dijelaskan QS. Al-Baqarah Ayat 34 dan QS. Al-Isra’ ayat 61, Episode IV (Nabi Adam dan Hawa tinggal di surga) dijelaskan dalam QS. Al-A’raf Ayat 19-20, Episode V (Nabi Adam diturunkan ke bumi) dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah Ayat 36, Episode VI (Nabi Adam dan Hawa bertobat) dijelaskan QS. Al-Baqarah ayat 37. Kelebihan, kekurangan dan relevansi terkait kisah Adam dan Hawa dalam Tafsir Al-Qurthubi dapat membantu menumbuhkan rasa ketakwaan umat manusia terhadap Allah Swt, Membentuk nila-nilai moral dengan karakter yang mulia. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu yang akan terjadi di dunia dan di akhirat. Sehingga dapat dimaknai bahwa semakin tinggi keimanan kita maka semakin besar pula nikmat yang Allah berikan kepada hambaNya.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Thesis Supervisor: | Moh.Alwy Amru G. |
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Jurusan Ilmu Al Qur’an dan Tafsir |
Depositing User: | Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 21 May 2024 02:31 |
Last Modified: | 21 May 2024 02:31 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/27690 |
Actions (login required)
View Item |