Makna Memayu Hayuning Bawana Bagi Siswa dan Kontribusinya dalam Penguatan Karakter Religius (Studi Kasus di SH Terate Rayon Sukosari)

Juwita, Yustika Erlin (2024) Makna Memayu Hayuning Bawana Bagi Siswa dan Kontribusinya dalam Penguatan Karakter Religius (Studi Kasus di SH Terate Rayon Sukosari). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img] Text
201190297_YUSTIKA ERLIN JUWITA_PENDIDIKAN AGAMA ISLAM.pdf

Download (1MB)

Abstract

Juwita, Yustika Erlin. 2024. Makna Memayu Hayuning Bawana Bagi Siswa dan Kontribusinya dalam Penguatan Karakter Religius (Studi Kasus di SH Terate Rayon Sukosari). Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. Pembimbing: Dr. M. Miftahul Ulum, M.Ag.

Kata Kunci : Memayu Hayuning Bawana, Karakter Religius, SH Terate.

Maraknya tindakan yang kurang baik pada generasi sekarang mengarah pada tindakan tempramental dan kurang menghargai sesama. Maka, sangatlah penting penguatan karakter pada generasi bangsa guna membentuk manusia yang berbudi pekerti luhur. Persaudaraan Setia Hati Terate sebagai organisasi yang memiliki kosentrasi dalam pengembangan kebudayaan pencak silat memiliki andil untuk membentuk generasi bangsa yang berguna bagi masyarakat. Dalam hal ini, SH Terate Rayon Sukosari memandang perlu adanya korelasi antara materi kerohanian “Memayu Hayuning Bawana” dengan penguatan mental dan spiritual pada siswa guna membentuk karakter religius.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menjelaskan makna memayu hayuning bawana bagi siswa SH Terate Rayon Sukosari. (2) Mengetahui kontribusi makna memayu hayuning bawana terhadap penguatan karakter religius siswa SH Terate Rayon Sukosari.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk tahap analisis data, peneliti menggunakan teknik analisis data interaktif model Milles, Hubermen dan Saldana meliputi pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Teknik pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini diantaranya perpanjangan pengamatan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi dengan menggunakan triangulasi sumber dan metode.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Memayu hayuning bawana mengandung makna tentang cinta kasih terhadap Tuhan, manusia, dan alam. Makna memayu hayuning bawana diklasifikasikan kedalam 3 poin; Pertama, bagi diri sendiri ialah bagaimana seseorang mampu menyadari bahwa dia adalah makhluk Tuhan yang mempunyai kewajiban menjalankan ajaran agama dan menjauhi larangan-Nya, menjaga hubungan baik dengan manusia, serta mampu mengelola dan menjaga apa yang ada di alam sekitar. Kedua, bagi teman sebaya ialah sikap menjaga hubungan pertemanan agar tidak terjadi konflik yang merugikan teman dan dirinya sendiri. Ketiga, bagi sosial masyarakat ialah perilaku seseorang yang mampu menciptakan kenyamanan, ketentraman dan bisa menjadi suri teladan di masyarakat, serta sebisa mungkin menghindari konflik dalam lingkungan masyarakat. (2) Kontribusi makna memayu hayuning bawana terhadap penguatan karakter religius siswa SH Terate Rayon Sukosari yaitu, mewujudkan siswa yang bertakwa kepada Tuhan, mewujudkan siswa yang berbudi pekerti luhur, tahu benar dan salah, mewujudkan siswa yang memiliki semangat persaudaraan dan menjunjung tinggi toleransi, mewujudkan siswa yang cinta tanah air sebagai wujud sikap hubbul wathan minal iman.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: M. Miftahul Ulum
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 02 May 2024 00:52
Last Modified: 02 May 2024 00:52
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/27397

Actions (login required)

View Item View Item