Tinjauan Akad Salam Terhadap Jual Beli Followers Media Sosial Instagram (Studi Kasus Wilayah Ponorogo)

Pradana, Wahyu Adi (2024) Tinjauan Akad Salam Terhadap Jual Beli Followers Media Sosial Instagram (Studi Kasus Wilayah Ponorogo). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img] Text
SKRIPSI WAHYU ADI PRADANA 102200110 HUKUM EKONOMI SYARIAH.pdf

Download (1MB)

Abstract

Ketika orang ingin menambah followers Instagram dengan cepat dan praktis, maka solusinya adalah dengan membeli followers. Banyak kemungkinan ketika ingin membeli barang tersebut bisa di aplikasi jual beli online, salah satunya di aplikasi Instagram itu sendiri. Akan tetapi, pada aplikasi Instagram ditemukan 2 jenis followers, yaitu followers aktif dan followers pasif. Namun ada beberapa rukun dan syarat di dalam akad salam yang tidak terpenuhi, serta perihal darimana objek followers yang dimasukkan pada akun milik seorang pembeli juga tidak dijelaskan secara rinci dan detail saat melakukan di awal transaksi. Dalam Fikih Muamalah khususnya akad salam, barang yang diperjual belikan harus berwujud, dan objek barang harus sepenuhnya milik seorang penjual.

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana Analisis Akad Jual Beli Followers Media Sosial Instagram Menurut Akad Salam? Dan
(2) Bagaimana Tinjauan Akad Salam Terhadap Objek Jual Beli FollowersMedia Sosial Instagram?

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan empiris. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi dan wawancara. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deduktif.

Dari hasil penelitian ini bisa disimpulkan bahwasanya jual beli followers ini tidaklah sah, karena dalam transaksi jual beli followers adanya rukun dan syarat yang sudah ditetapkan dalam akad salam tidak terpenuhi, yang mana barang yang diperjual belikan atau ma’qud ‘alaih harus suci serta bermanfaat dan juga barang yang diperjual belikan harus milik sendiri secara penuh dan diketahui kedua belah pihak. Akan tetapi dalam praktiknya jual beli followers, barang tersebut belum jelas apakah milik penjual atau masih milik orang lain. Sebab, followers ketika mengalami kenaikan akan sangat cepat dan ketika diperiksa ada nama-nama yang tidak jelas. Lalu dalam objek followers transaksi jual beli salam pada jual beli followers Instagram ini mengandung unsur penipuan dan kebohongan serta merugikan pihak pembeli itu sendiri. Maka ini akan merugikan pihak pembeli itu sendiri. Terlebih pembeli tidak bisa melakukan refound atau komplain kepada penjual. Pada saat jual beli ini tentu pembeli merasa di bohongi oleh penjual. Serta mengakibatkan mengandung unsur mudharat

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Hj. Novi Fitia Maliha, M.H.I.
Subjects: 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 29 Apr 2024 05:49
Last Modified: 29 Apr 2024 05:49
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/27378

Actions (login required)

View Item View Item