STRATEGI BANK SYARIAH INDONESIA KCP PACITAN DALAM MENINGKATKAN MINAT MASYARAKAT MENGGUNAKAN SISTEM QRIS BANKING

Indriani, Firly (2024) STRATEGI BANK SYARIAH INDONESIA KCP PACITAN DALAM MENINGKATKAN MINAT MASYARAKAT MENGGUNAKAN SISTEM QRIS BANKING. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img] Text
402200029_FIRLY INDRIANI_PERBANKAN SYARIAH.pdf

Download (1MB)

Abstract

Permasalahan di lapangan yaitu kurangnya minat masyarakat dalam menggunakan sistem QRIS Banking untuk melakukan berbagai transaksi keuangan. Mereka lebih nyaman dan percaya menggunakan uang tunai. Selain itu mereka juga belum paham secara detail terkait dengan QRIS. Padahal dari pihak bank BSI KCP Pacitan ini sudah melakukan promosi dengan sosialisasi yang menjelaskan tentang QRIS Banking dan bagaimana cara menggunakannya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi BSI KCP Pacitan dalam meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan sistem QRIS Banking, menganalisis dampak strategi BSI KCP Pacitan dalam meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan sistem QRIS Banking, serta menganalisis kendala yang dihadapi oleh BSI KCP Pacitan dalam memasarkan produk QRIS Banking. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan Bank Syariah Indonesia KCP Pacitan sebagai objek penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan melibatkan beberapa pendekatan, yaitu wawancara dan observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang dilakukan oleh Bank Syariah Indonesia KCP Pacitan untuk memasarkan QRIS Banking adalah menggunakan strategi bauran pemasaran 4P (Product, Price, Place, Promotion), di mana QRIS ini dimaksud untuk mempermudah pelaku usaha dan lembaga-lembaga dalam melakukan transaksi secara nontunai. Hal ini didukung dengan persyaratan yang mudah, tidak adanya biaya administrasi, tarif MDR yang tidak terlalu tinggi, serta lokasi yang mudah untuk dijangkau. Promosi yang dilakukan adalah sosialisasi, door to door, brosur dan sosial media. Kendala yang dihadapi dalam memasarkan QRIS Banking pada bagian internal adalah kurangnya sumber daya manusia yaitu hanya ada 2 (dua) orang saja pada bagian tim funding untuk menangani QRIS Banking. Pada bagian eksternal, yaitu kurangnya pemahaman masyarakat tentang QRIS, kurangnya kepercayaan untuk menggunakan sistem pembayaran nontunai, koneksi dan kuota internet yang kurang memadai, masyarakat tidak mengikuti perkembangan teknologi, sudah mempunyai aplikasi pembayaran lain dan sudah menjadi merchant QRIS di bank lain.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Hanik Fitriani
Subjects: 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Jurusan Perbankan Syariah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 25 Mar 2024 01:16
Last Modified: 25 Mar 2024 01:16
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/27264

Actions (login required)

View Item View Item