Peran Orang Tua Tunggal dalam Membentuk Kematangan Emosional pada Anak Usia Sekolah Dasar di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan

Zahrotunnisa, Serly (2023) Peran Orang Tua Tunggal dalam Membentuk Kematangan Emosional pada Anak Usia Sekolah Dasar di Desa Bangunsari Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img] Text
203190104_SERLY ZAHROTUNNISA_PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH.pdf

Download (1MB)

Abstract

Pola asuh orang tua merupakan semua interaksi yang dilakukan oleh orang tua untuk memberikan dukungan kepada anaknya dengan cara mengubah anak menjadi seseorang yang memiliki pribadi baik, yang dimana dukungan tersebut meliputi tingkah laku, mental, emosi, serta nilai-nilai atau moral anak yang
menjadi anak lebih baik. Penelitian ini dilatar belakangi oleh pola asuh yang diterapkan orang tua tunggal kepada anak usia 8 sampai 11 tahun yang duduk dibangku sekolah dasar yang ditemukan di Desa Bangunsari, Kecamatan Pacitan,
Kabupaten Pacitan, yaitu: orang tua tunggal yang membebaskan anak, anak menjadi mandiri, anak dapat mengontrol emosi dengan baik, orang tua tunggal yang memberikan dukungan dan nasehat kepada anak serta orang tua yang keras mendidik anak.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan model pola asuh orang tua tunggal dalam membentuk kematangan emosional anak usia sekolah dasar dan (2) Mendeskripsikan bentuk kematangan emosional anak usia sekolah dasar dengan orang tua tunggal.

Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan studi kasus dan bersifat deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Desa Bangunsari, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi dan wawancara yang menggunakan subjek 4 orang tua tunggal yang memiliki anak usia 8-11 tahun sekolah dasar dan 2 guru wali kelas. Analisis data meliputi pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Data selanjutnya dilakukan proses analisi data yang bertujuan untuk menarik kesimpulan dari proses penelitian tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh terdapat tiga model pola asuh yang diberikan orang tua yaitu pola asuh otoriter, pola asuh demokratis, dan pola asuh permisif dalam membentuk kematangan emosional anak usia 8-11 tahun. Dalam membentuk kematangan emosional ini terdapat faktor yang mempengaruhi yaitu faktor lingkungan dan faktor keluarga. Dari faktor tersebut ada kontribusi pola asuh dari orang tua tunggal dalam membentuk kematangan emosional anak yang berbeda-beda, seperti pola asuh otoriter anak akan menjadi pribadi yang kurang percaya diri, pola asuh demokratis anak akan menjadi mandiri dan pola asuh permisif anak akan cenderung pasif. Dari hal tersebut kematangan emosional anak dapat dilihat dari cara pola asuh yang diberikan orang tua tunggal terhadap anak.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Ika Rusdiana
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 08 Jan 2024 02:41
Last Modified: 08 Jan 2024 02:41
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/26900

Actions (login required)

View Item View Item