Dzulfiqar, Jihad Afif Dzulfiqar (2023) Fitrah Manusia Dalam Al-Qur'an (Studi Tafsir Tematik). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.
|
Text
Full Edited Mamaaank.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Fitrah merupakan anugerah dari Allah yang diberikan pada manusia sejak lahir. Pada dasarnya fitrah merupakan pemberian dari Allah yang tidak dapat dirubah maupun dihilangan, hanya saja ia dapat dikembangkan apabila telah bersentuhan dengan dunia luar. Fitrah itulah yang kemudian menjadikan manusia menjadi makhluk yang religius, berbudaya, dan etis. Terdapat beberapa ayat yang menyinggung tentang fitrah manusia. Oleh karena itu, peneliti ingin mengkaji lebih dalam mengenai fitrah manusia dalam Al-Qur'an yang dikaji dengan menggunakan Tafsir Tematik. Adapun pertanyaan-pertanyaan yang muncul ialah 1) Bagaimana ungkapan Al-Qur'an tentang fitrah manusia, 2) Bagaimana konsep fitrah manusia yang berkebutuhan kepada Tuhan, manusia yang merupakan makhluk sosial, serta manusia yang memiliki kecenderungan pada kebaikan.
Penelitian ini menggunakan metode Tafsir Tematik. Adapun beberapa langkahnya antara lain; menentukan tema, menghimpun ayat yang berkaitan dengan tema, menyusun berdasarkan turunnya ayat disertai asbabun nuzul, mengetahui munasabah ayat, menyusun tema dengan bahasa yang sistematis, melengkapi dengan hadis bila diperlukan, dan yang terakhir mengompromikan yang am dan khas, yang mutlaq dan muqayyad, dan menjelaskan nasikh dan mansukhnya dalam Al-Qur'an.
Hasil penelitian ini antara lain, 1) Terdapat empat ungkapan fitrah yang digunakan dalam Al-Qur'an yaitu, Fitrata Allah yang bermakna manusia yang beragama, al-Fuqara’a ila Allah berarti manusia yang membutuhkan Tuhan, Ummatan Wahidah bermakna manusia merupakan makhluk sosial, serta Laha ma Kasabat yaitu manusia yang memiliki kecenderungan pada kebaikan. 2) konsep fitrah manusia terbagi menjadi tiga bagian: a) Manusia selalu membututhkan Tuhan guna memenuhi kewajibannya sebagai hamba, oleh karenanya Allah memberikan potensi berupa kecenderungan untuk beragama sebab itulah fitrahnya. b) Manusia merupakan makhluk sosial yang memerlukan bantuan serta peran orang lain dalam kehidupannya. Oleh karenanya saling mengenal satu sama lain merupakan sebuah keharusan. c) Manusia merupakan makhluk yang cenderung pada kebaikan. Hal ini ditandai dengan balasan dan usaha yang dikerahkan ketika manusia berbuat baik lebih ringan serta hati akan menjadi tentram. Berbalik ketika manusia berbuat keburukan, maka usaha yang dibutuhkan akan lebih besar dan mengakibatkan hati gelisah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Thesis Supervisor: | Mohammad Alwy Amru Ghozali |
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Jurusan Ilmu Al Qur’an dan Tafsir |
Depositing User: | Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo |
Date Deposited: | 20 Dec 2023 01:30 |
Last Modified: | 20 Dec 2023 01:30 |
URI: | http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/26766 |
Actions (login required)
View Item |