Nabi Perempuan Menurut Pandangan Ibnu Hazm dalam Kitab al-Fashal fi al-Milal wa al-Ahwa’i wa al-Nihal

Nuha, Fahad Ulin (2023) Nabi Perempuan Menurut Pandangan Ibnu Hazm dalam Kitab al-Fashal fi al-Milal wa al-Ahwa’i wa al-Nihal. Other thesis, IAIN Ponorogo.

[img] Text
Skripsi Nabi Perempuan_Fahad Ulin Upload.pdf

Download (3MB)

Abstract

Nuha, Fahad Ulin. 2023. Nabi Perempuan menurut pandangan Ibnu Hazm dalam kitab al-Fashl fi al-Milal wa al-Ahwa’i wa al-Nihal. Skripsi, Jurusan Ilmu Al- Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing: Dr. H. Ahmad Munir, M.Ag.
Kata Kunci : Rasul, Nabi, Perempuan, Ibnu Hazm
Nabi dan rasul merupakan manusia mulia yang dipilih oleh Allah untuk menyerukan risalah-Nya kepada seluruh manusia. Jumlah nabi dan rasul banyak sekali sebagian ada yang Allah ceritakan dalam Al-Qur’an dan sebagian tidak. Sebagaimana tercantum dalam QS. Ghafir[40]: 78. Dalam perkembangannya, muncullah perdebatan akan adanya nabi perempuanan. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan dalam mereinterpretasikan ayat Al-Qur’an. Salah satu ulama’ yang mengakui adanya nabi perempuan adalah Ibnu Hazm al-Andalusy yang kemudian diangkat oleh penulis dalam penelitian ini.
Penelitian ini memuat rumusan masalah bagaimana corak pemikiran Ibnu Hazm serta bagaimana pandangan Ibnu Hazm terhadap penafsiran ayat-ayat adanya nabi perempuan dalam kitab Al-Fashal fi al-Milal wa al-Ahwa’i wa al-Nihal yang secara umum berisi tentang ilmu kalam. Tujuan dari penelitian ini adalah utnuk mengetahui untuk mengetahui corak pemikiran Ibnu Hazm dan pandanganya terhadap nabi perempuan.
Untuk menjawab rumusan masalah tersebut penulis menggunakan jenis penelitian studi kepustakaan (library research). Data utama dalam penelitian ini adalah kitab al-Fashal fi al-Milal wa al-Ahwa’i wa al-Nihal disertai data pendukung lainya berupa buku, jurnal, kamus dan artikel lainya yang masih relevan.
Hasil dari penelitian ini adalah Ibnu Hazm merupakan ulama’ penganut madzhab dzhahiri (literalis). Ibnu Hazm merupakan ulama’ yang mendukung adanya nabi perempuan tetapi tidak untuk rasul perempuan. Diantara nabi perempuan menurut Ibnu Hazm adalah: istri Ibrahim (QS. Huud ayat 71-73), ibunda Musa (QS. Qashas ayat 7), Maryam ibunda Isa (QS. Maryam ayat 17). Pandangan Ibnu Hazm tentang adanya nabi perempuan ini didasari atas beberapa alasan, antara lain: adanya perbedaan makna risalah dan nubuwwah, nabi merupakan seorang yang mendapat wahyu dan ada beberapa perempuan yang mendapatkan wahyu, kata shiddiqah yang dialamatkan kepada ibunda Isa yaitu Maryam pada QS. Al- Maidah ayat 75 merupakan kata lain dari nabi, seperti kata itu pernah diperuntukkan kepada Nabi Yusuf pada QS. Yusuf ayat 46, adanya hadits nabi yang shahih dengan menyebut keutamaan beberapa perempuan termasuk Maryam ibunda Isa.

Item Type: Thesis (Other)
Thesis Supervisor: Ahmad Munir
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Jurusan Ilmu Al Qur’an dan Tafsir
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 27 Nov 2023 01:24
Last Modified: 27 Nov 2023 01:24
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/26433

Actions (login required)

View Item View Item