Nafkah Anak Pasca Perceraian Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Di Desa Singosaren Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo)

Muttamaqqin, Imamul (2023) Nafkah Anak Pasca Perceraian Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Di Desa Singosaren Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img] Text
101180154_IMAMUL MUTTAMAQQIN_Hukum Keluarga Islam.pdf

Download (1MB)

Abstract

Dalam ajaran agama Islam, dalam hal perekonomian menjadi tanggung jawab seorang suami sebagai kepala rumah tangga. Tanggung jawab ini melakat kepada suami atau kepala rumah tangga selama masih dalam ikatan perkawinan, maupun sudah putus perkawinannya. Namun yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, banyak anak akibat perceraian orang tuanya yang hak-haknya seharusnya tetap ia dapatkan, tetapi tidak dapat terpenuhi dengan baik. Hal tersebut biasanya disebabkan oleh keadaan perekonomian ayah anak tersebut yang tidak mampu memenuhi hak-hak yang seharusnya didapatkan oleh anaknya. Jadi, kebanyakan yang terjadi dalam keluarga yang mengalami perceraian, nafkah maupun hak-hak anak yang belum mampu menafkahi dirinya sendiri tersebut tidaklah selalu terpenuhi dengan baik. Hal tersebut biasanya disebabkan oleh keadaan perekonomian ayah anak tersebut yang tidak mampu memenuhi hak-hak yang seharusnya didapatkan oleh anaknya.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pemenuhan nafkah anak akibat perceraian di Desa Singosaren Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo? Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap ayah yang tidak mampu untuk memenuhi nafkah anak akibat perceraian di Desa Singosaren Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo?
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya, melainkan diperoleh melalui data-data yang dikumpulkan meliputi pengamatan dan wawancara, namun bisa juga mencakup dokumen, buku, kaset video dan bahkan data yang telah dihitung untuk tujuan lain.
Bahwa dari hasil penelitian di Desa Singosaren Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo, terkait pemenuhan nafkah anak pasca perceraian orang tua yang terjadi adalah tidak sepenuhnya nafkah anak terpenuhi oleh ayahnya, ada yang terpenuhi dengan sepenuhnya yaitu 2 anak, ada yang terpenuhi dengan tidak sepenuhnya yaitu 1 anak bahkan ada juga yang sama sekali tidak terpenuhi yaitu 3 anak. Sehingga sebagian besar orang tua, terutama ayah yang tidak menafkahi anaknya adalah tidak sesuai dengan ketentuan Hukum Islam. Berdasarkan penelitian, 2 ayah yang tidak menafkahi anak dengan alasan tidak mampu tidak sesuai dengan ketentuan Hukum Islam. Kewajiban ayah bisa gugur menafkahi anak apabila kondisinya tidak mampu bekerja secara fisik seperti lumpuh atau hal lain yang menyebabkan tidak mampu untuk bekerja.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Muh. Maksum
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 22 Nov 2023 02:01
Last Modified: 22 Nov 2023 02:01
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/26255

Actions (login required)

View Item View Item