TINJAUAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP TRADISI PERJODOHAN DI PONDOK PESANTREN (Studi Kasus di Pondok Pesantren KH. Syamsuddin Durisawo Ponorogo)

ROBITH, MOHAMMAD SALMAN (2023) TINJAUAN SOSIOLOGI HUKUM TERHADAP TRADISI PERJODOHAN DI PONDOK PESANTREN (Studi Kasus di Pondok Pesantren KH. Syamsuddin Durisawo Ponorogo). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img] Text
MOHAMMAD SALMAN ROBITH-101190227-HKI.pdf

Download (1MB)

Abstract

Perjodohan adalah salah satu cara untuk membangun hubungan menuju tahap pernikahan. Perjodohan adalah pernikahan di mana pengantin dipilih oleh orang lain selain mereka berdua. perjodohan ini memiliki tujuan agar seseorang terhindar tapi perilaku maksiat yakni berzina atau yang paling dikenal dengan sebutan pacaran. Fenomena perjodohan ini juga sering terjadi di Ponpes Indonesia, salah satunya adalah Ponpes KH Syamsuddin Durisawo, perjodohan juga tidak sering menimbulkan suatu masalah sosial di tengah masyarakat. Seperti kehilangan haknya untuk memilih pasangan. Perjodohan termasuk permasalahan yang konkrit dan harus mendapat perhatian dari masyarakat luas. Maka dari itu peneliti tertarik meneliti berdasarkan tinjuan sosilogi hukum.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana pandangan para santri, ustaz, dan kyai selaku Ponpes KH. Syamsuddin Durisawo Ponorogo mengenai tradisi perjodohan ditinjau dari sosiologi hukum ? (2) Bagaimana dampak perjodohan terhadap santri yang dijodohkan di Ponpes KH. Syamsuddin Durisawo Ponorogo ditinjau dari sosiologi hukum.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif lapangan (field research) dengan pendekatan studi kasus dan sosiologi hukum. Adapun teknik pengumpulan data yakni dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini adalah faktor timbulnya perjodohan yakni: pertama, untuk menciptakan keteraturan di lingkungan pondok pesantren. Kedua, perjodohan timbul sebab unsur dari tipe-tipe masyarakat lingkungan pesantren yaitu tipe masyarakat konsensus, tipe masyarakat kultur, dan tipe masyarakat agama. Ketiga, perjodohan bertujuan sebagai kontrol sosial. Keempat, adanya hubungan korelasi patron-klien atau adanya pihak yang superior dan inferior. Dampak perjodohan menurut sosiologi hukum Ponpes KH. Syamsuddin, dapat disimpulkan bahwa perjodohan sebagai terapi atau kontrol sosial, namun adapula sebaliknya yakni dampak yang terjadi ada penolakan terhadap sistem perjodohan namun yang pada akhirnya dapat dikompromikan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Martha Eri Safira
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 21 Nov 2023 03:33
Last Modified: 21 Nov 2023 03:33
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/26172

Actions (login required)

View Item View Item