Nafkah Istri Pada Perkara Cerai Gugat Perspektif Teori Sistem Hukum Lawrence M. Friedman (Studi Kasus Di Pengadilan Agama Ponorogo)

Habba, Ahmad Ashfiya (2023) Nafkah Istri Pada Perkara Cerai Gugat Perspektif Teori Sistem Hukum Lawrence M. Friedman (Studi Kasus Di Pengadilan Agama Ponorogo). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img] Text
ethesis fix.pdf

Download (1MB)

Abstract

Ashfiya Habba, Ahmad, 2023. Nafkah Istri Pada Perkara Cerai Gugat Perspektif Teori Sistem Hukum Lawrence M. Friedman (Studi Kasus Di Pengadilan Agama Ponorogo). Skripsi. Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Wahyu Saputra, S.H.I, M.H.Li.
Kata kunci/Keywod: Cerai Gugat, Nafkah Istri, SEMA No.3 Tahun 2018.
Membahas mengenai perceraian, dalam hal nafkah yakni nafkah istri seperti iddah, mut’ah, dan madhiyah hanya bisa diberikan ketika perkara tersebut adalah cerai talak, bukan gugat, sebagaimana dalam KHI Pasal 149. Namun tidak tertutup kemungkinan dalam perkara cerai gugat, istri menuntut nafkah iddah, nafkah ini dikuatkan dengan Pasal 41 UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo UU No. 16 Tahun 2019; Hakim karena jabatannya (ex-officio) memiliki kewenangan untuk membebankan kewajiban kepada Tergugat untuk memberikan nafkah iddah dan mut’ah kepada Penggugat. Hal ini lebih diperkuat dengan hasil rapat pleno Kamar Agama Mahkamah Agung RI yang dituangkan dalam SEMA No. 3 Tahun 2018 yang menyatakan bahwa istri dalam perkara cerai gugat dapat diberikan mut’ah dan nafkah iddah sepanjang tidak nusyuz (tidak taat dan membangkang kepada suami). Sedangkan di wilayah PA Ponorogo sendiri banyaknya angka perceraian yang didominasi oleh cerai gugat.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana pendapat Hakim dan Advokat tentang pemberian nafkah terhadap Istri yang mengajukan Cerai Gugat di Pengadilan Agama Ponorogo Pasca SEMA No.3 Tahun 2018 ditinjau dari Teori Sistem Hukum Lawrence M Friedman? Apa Faktor-faktor yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan pemberian nafkah Istri dalam Perkara Cerai Gugat di Pengadilan Agama Ponorogo ditinjau dari Sistem Hukum Lawrance M Friedman ?
Adapun penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris (yuridis empiris) dengan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode induktif.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ditinjau dari Teori Sistem Hukum Lawrence M Friedman terkait pandangan Advokat dan Hakim di Lingkungan PA Ponorogo secara substansi hukum, penegak hukum, dan budaya hukum SEMA No.3 Tahun 2018 tentang hak nafkah mut’ah dan iddah dalam cerai gugat di PA Ponorogo ‘Belum Efektif’ karena adabeberapa faktor yang menghambat pelaksanaan pemberian nafkah istri (mut’ah dan iddah) dalam Perkara Cerai Gugat di yakni; a) SEMA No. 3 Tahun 2018 hanya mengikat Hakim b) Memiliki kelemahan atau celah untuk dilanggar c) Adanya putusan Verstek. d) Adanya Kuasa Gugatan e) Pengaruh SIPP f) Kemampuan ekonomi suami yang rendah g) kesadaran masyarakat yang kurang.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Wahyu Saputra
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 20 Nov 2023 00:55
Last Modified: 20 Nov 2023 00:55
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/26077

Actions (login required)

View Item View Item