Analisis Interpretasi Hukum Hakim Terhadap Gugatan Kumulatif Cerai Gugat Dengan Gugatan Nafkah Iddah Dan Mut'ah Perspektif Hukum Progresif (Studi Putusan Nomor: 1992/Pdt.G/2022/PA.Ngj)

Nisa, Fitriatun (2023) Analisis Interpretasi Hukum Hakim Terhadap Gugatan Kumulatif Cerai Gugat Dengan Gugatan Nafkah Iddah Dan Mut'ah Perspektif Hukum Progresif (Studi Putusan Nomor: 1992/Pdt.G/2022/PA.Ngj). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img] Text
Fitriatun Nisa.101190137.Hukum Keluarga Islam.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini berangkat dari kasus gugatan kumulatif cerai gugat dengan nafkah iddah dan mut’ah dalam putusan Nomor: 1992/Pdt.G/2022/PA.Ngj. Berdasarkan pertimbangan hakim yang menyatakan bahwa dalam gugatan cerai bekas istri tidak mendapatkan nafkah mut’ah sesui dengan Kompilasi Hukum Islam akan tetapi di dalam putusan Nomor 1992/Pdt.G/2022/PA.Ngj menyatakan bahwa bekas istri berhak mendapatkan nafkah mut'ah
Berdasarkan latar belakang di atas yang menjadi pokok masalah dalam obyek kajian ini adalah: Pertama, Bagaimana analisis interpretasi hukum hakim terhadap pertimbangan hukum hakim pada gugatan kumulatif cerai gugat dengan gugatan nafkah iddah dan mut’ah dalam putusan Nomor: 1992/Pdt.G/2022/PA.Ngj? Kedua, Bagaimana analisis hukum progresif terhadap pertimbangan hakim pada gugatan kumulatif cerai gugat dengan gugatan nafkah iddah dan mut’ah dalam putusan Nomor: 1992/Pdt.G/2022/PA.Ngj?
Untuk menjawab permasalahan di atas, peneliti menggunakan jenis penelitian studi kepustakaan (Library Research). Sedangkan untuk sumber data primer penelitian ini adalah Putusan PengadilanAgama Nganjuk Nomor: 1992/Pdt.G/2022/PA,Ngj, Peneliti dapat menganalisis data menggunakan metode analisis deskriptif dan teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi.
Berdasarkan kedua rumusan masalah di atas, hasil dari penelitian adalah bahwa majelis hakim dalam mengabulkan gugatan kumulatif cerai gugat dengan nafkah iddah dan mut’ah menggunakan pertimbangan hukum hakim dalam putusan Nomor: 1992/Pdt.G/2022/PA.Ngj sesuai dengan ketentuan Pasal 154 Kompilasi Hukum Islam dimana hakim dalam memutus perkara ini menggunakan teori interpretasi sistematis dan mengaitkan peraturan satu dengan peraturan lainnya. Sedangkan pertimbangan hakim menganut paradigma progresif, dimana proses peradilan yang dilakukan hakim dalam memutus perkara tidak hanya memuat ketentuan perundang undangan saja, melainkan juga melibatkan pemikiran hakim serta fakta yang ditemukan dalam persidangan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Lukman Santoso
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 17 Nov 2023 02:33
Last Modified: 17 Nov 2023 02:33
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/26050

Actions (login required)

View Item View Item