Tinjauan Maslahah Terhadap Kawin Hamil Di Desa Kori Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo

Rahman, Mohammad Hakim (2023) Tinjauan Maslahah Terhadap Kawin Hamil Di Desa Kori Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img]
Preview
Text
MOHAMMAD HAKIM RAHMAN .pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Kawin hamil merupakan, perkawinan yang dilakukan ketika wanita telah hamil terlebih dahulu sebelum adanya akad nikah. di Desa Kori Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo terdapat kasus kawin hamil dimana sang perempuan telah hamil di luar pernikahan yang sah, dan yang lebih menarik tidak semua perempuan hamil di di Desa Kori dinikahi oleh laki-laki yang menghamili namun ada juga yang dinikahi oleh laki-laki yang tidak menghamili, bermula dari kasus kawin hamil mengakibatkan muncul kasus lain salah satunya adalah status nasab anak yang lahir di luar pernikahan yang sah.
Dari latar belakang di atas penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini yang meliputi: (1) Bagaimana tinjauan maṣlaḥah terhadap keabsahan kawin hamil di Desa Kori Kecamata Sawoo Kabupaten Ponorogo? (2) Bagiamana tinjauan maṣlaḥah terhadap nasab anak kawin hamil di Desa Kori Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo?
Jenis penelitian merupakan penelitian lapangan berlokasi di di Desa Kori Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo. Data yang diperoleh menggunakan teknik wawancara, dan dengan pendekatan empirik. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yang menekankan pada anaslisis proses, yang disimpulkan secara induktif data lapangan.
Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa menikahi wanita yang sedang hamil diperbolehkan hanya saja setelah pernikahan jika yang menikahi perempuan hamil tersebut bukan laki- laki yang menghamilinya maka tidak boleh menggauli sang istri sampai bayi yang dikandunganya terlahir untuk menjaga kemurnian nasab bayi. Dari segi tingkatannya, keabsahan kawin hamil ini berkaitan dengan hajat hidup manusia. Ini masuk pada Maṣlaḥah Ḍarūrīyah, yaitu kewajiban pemenuhan biologis. Dari segi eksistensinya termasuk Maṣlaḥah Mu’tabarah, yaitu kemaṣlaḥatan untuk mendidik dan untuk menjamin kehidupan.
Anak kawin hamil tidak memiliki nasab dari pihak laki-laki, dalam arti dia itu tidak memiliki bapak. Menurut Mazhab Hanafi status nasab anak kawin hamil adalah sama dengan anak yang lahir di dalam perkawinan yang sah. Menurut Mazhab Syafi‟i status nasab anak kawin hamil tidak memiliki hubungan nasab dengan bapak biologisnya. Status nasab anak kawin hamil juga tidak memperoleh hak nafkah dari bapak biologisnya. Adapun dalam perwalian, bapak biologisnya tidak berhak menjadi wali dari anak luar nikahnya, namun yang menjadi wali adalah wali hakim. Dari segi tingkatannya, status nasab anak kawin hamil masuk pada Maṣlaḥah Ḍarūrīyah, yaitu segala hal yang menjadi sendi eksistensi kehidupan manusia, yang berhubungan dengan keturunan. Dari segi eksistensinya status nasab anak kawin hamil, termasuk Maṣlaḥah Mu’tabarah yangterkait dengan mendidik dan menjamin kehidupan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Fuady Abdullah
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Mr Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 16 Nov 2023 07:18
Last Modified: 16 Nov 2023 07:18
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/26015

Actions (login required)

View Item View Item