Poligami Siri Perspektif Sosiologi Hukum (Studi Kasus Desa Sidoharjo Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo)

Novianti, Dina Tri (2023) Poligami Siri Perspektif Sosiologi Hukum (Studi Kasus Desa Sidoharjo Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo). Undergraduate (S1) thesis, IAIN PONOROGO.

[img] Text
101190031-DINA TRI NOVIANTI-HUKUM KELUARGA ISLAM.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK
Novianti, Dina Tri, 2023. Poligami Siri Perspektif Sosiologi Hukum(Studi Kasus Desa Sidoharjo Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo). Skirpsi. Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Dr. Abid Rohmanu, M.H.I.
Kata kunci/keyword: Poligami, Nikah Siri, Sosiologi Hukum.
Poligami dalam agama dan hukum positif dianggap sah apabila telah memenuhi syarat-syarat poligami. Sedangkan nikah siri dianggap sah atau tidak sah dalam hukum agama. Namun nikah siri secara mutlak tidak sah menurut hukum positif. Sehingga poligami siri dianggap sah atau tidak sah dalam hukum agama. Namun secara mutlak tidak sah secara hukum positif. Namun masih banyak yang melakukan poligami siri. Terutama poligami siri di Desa Sidoharjo hal ini terjadi karena proses pencatatan di KUA cukup sulit. Selain itu suami juga tidak mendapatkan izin dari istri pertamanya. Sehingga mereka memilih jalan poligami siri agar tidak dianggap berbuat zina oleh masyarakat.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apa faktor-faktor yang menyebabkan poligami siri di Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo perspektif sosiologi hukum? Bagaimana dampak poligami siri di Desa Sidoharjo, Keacamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo perspektif sosiologi hukum?
Penelitian ini merupakan penelitian yuridis empiris dengan jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan empiris. Sedangkan teknik yang digunakan untuk pengumpulan data ialah melalui wawancara dan dokumentasi.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor poligami siri di Desa Sidoharjo yaitu, poligami siri dilakukan tanpa adanya paksaan dari siapapun hal ini sesuai dengan teori Weber tentang rasionalitas instrumental. Poligami siri dilakukan karena masalah ekonomi seperti teori Weber tentang tindakan yang berorientasi nilai. Takut dianggap berzina oleh masyarakat seperti teori Weber tentang tindakan tradisional. Faktor saling mencintai seperti teori Weber tentang tindakan afektif. Sedangkan dampak poligami sirinya yaitu, istri pertama dan anak-anaknya kurang mendapat kasih sayang sehingga menimbulkan rasa cemburu dan iri hati, seperti teori Durkheim tentang integrasi sosial. Si istri tidak mendapatkan nafkah, sering mendapatkan KDRT seperti teori Durkheim tentang peran dan fungsi sosial. Sering menjadi bahan gunjingan dimasyarakat, hal ini sesuai dengan teori Durkheim tentang kontrol sosial.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Abid Rohmanu
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 31 Oct 2023 01:13
Last Modified: 31 Oct 2023 01:13
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/25793

Actions (login required)

View Item View Item