LARANGAN PERNIKAHAN ADAT JAWA PERSPEKTIF SOSIOLOGI HUKUM STUDI KASUS KECAMATAN BABADAN KABUPATEN PONOROGO

Prasetyo, Eko Bayu (2023) LARANGAN PERNIKAHAN ADAT JAWA PERSPEKTIF SOSIOLOGI HUKUM STUDI KASUS KECAMATAN BABADAN KABUPATEN PONOROGO. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img] Text
EKO BAYU PRASETYO-101190034-HUKUM KELUARGA ISLAM.pdf

Download (1MB)

Abstract

PRASETYO, EKO BAYU, 2023. Larangan Pernikahan Adat Jawa Perspektif Sosiologi Hukum Studi Kasus Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo. Skripsi Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Wahyu Saputra, M.H.Li.
Kata Kunci/Keywords : Larangan Pernikahan, Adat Jawa, Sosiologi Hukum.
Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri, dengan tujuan untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Suku Jawa merupakan suku yang masih memegang adat istiadat dari leluhurnya. Adat Jawa dalam masyarakat Jawa sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat di Kecamatan Babadan yang masih menyakini dan mempercayai tradisi larangan pernikahan adat Jawa yang diturunkan dari para leluhurnya dalam hal ini masyarakat mempercayai jika melanggar larangan pernikahan tersebut, maka rumah tangganya kelak akan banyak menerima malapetaka seperti masalah ekonomi hingga kematian.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pemahaman masyarakat terhadap larangan pernikahan adat jawa di Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo perspektif sosiologi hukum? Bagaimana kepatuhan hukum masyarakat terhadap larangan pernikahan adat jawa di Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo perspektif sosiologi hukum?
Adapun skripsi ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan pendekatan sosiologi hukum yang berfokus pada teori kesadaran dan kepatuhan hukum.
Hasil dari penelitian ini adalah 1) pemahaman masyarakat Kecamatan Babadan terhadap larangan pernikahan masih kental karena masih banyak masyarakat mengetahui perilaku-perilaku tertentu yang dilarang oleh adat, khususnya dalam pernikahan, masyarakat memahami isi, tujuan, serta manfaat dari mematuhi larangan pernikahan adat Jawa, masyarakat menerima dan menghormati tradisi larangan pernikahan adat Jawa sebagai hukum adat yang berlaku dalam kehidupan masyarakat, masyarakat masih mempertahankan dan melestarikan larangan pernikahan adat Jawa dan sebagian dari masyarakat tidak menaati larangan pernikahan adat Jawa. 2) Masyarakat Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo tetap mempertahankan tradisi larangan pernikahan adat Jawa meskipun larangan tersebut tidak terdapat pada hukum agama maupun hukum negara karena mereka diberikan indoktrinir untuk mematuhi adat tersebut, mereka mengalami proses sosialisasi yang lama kelamaan menjadi suatu kebiasaan untuk mematuhi kaidah-kaidah yang berlaku dalam masyarakat, masyarakat mematuhi adat agar tidak menimbulkan sanksi sosial serta ingin menjalani hidup pantas dan teratur, dan masyarakat mematuhi hukum adat karena mereka ingin menunjukkan dirinya sebagai bagian dari kelompoknya dengan cara mematuhi kaidah-kaidah yang berlaku di dalamnya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Wahyu Saputra
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 30 Oct 2023 01:34
Last Modified: 30 Oct 2023 01:34
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/25786

Actions (login required)

View Item View Item