Tinjauan Fikih Terhadap Akibat Hukum Praktik Cerai Talak pada Masyarakat di Kelurahan Cokromenggalan Kabupaten Ponorogo

Fauzia, Anis (2023) Tinjauan Fikih Terhadap Akibat Hukum Praktik Cerai Talak pada Masyarakat di Kelurahan Cokromenggalan Kabupaten Ponorogo. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img] Text
101190189_ANIS FAUZIA_HUKUM KELUARGA ISLAM.pdf

Download (2MB)

Abstract

Fauzia, Anis 2023. Tinjauan Fikih Terhadap Akibat Hukum Praktik Cerai Talak pada Masyarakat di Kelurahan Cokromenggalan Kabupaten Ponorogo. Skripsi Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing: Lia Noviana, S.H.I., M.H.I.
Kata Kunci: Fikih, Cerai Talak, Akibat Hukum
Tujuan dari pernikahan ialah menciptakan rumah tangga yang sakīnah, mawaddah wa raḥmah. Namun dalam mewujudkannya tidaklah mudah. Terkadang terdapat permasalahan dalam rumah tangga yang dapat menimbulkan keretakan dalam rumah tangga bahkan dapat menimbulkan adanya perceraian. Dalam Islam, seorang suami memiliki hak untuk menjatuhkan talak kepada istrinya. Talak ialah upaya untuk melepaskan ikatan perkawinan. Namun, setelah talak ada yang masih tinggal serumah. Talak juga berdampak kepada nafkah dan masa iddah. Hal tersebut yang terjadi pada masyarakat Kelurahan Cokromenggalan dengan permasalahan yang berbeda-beda.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana tinjauan fikih terhadap hukum pasangan suami istri yang tinggal serumah setelah cerai talak pada masyarakat di Kelurahan Cokromenggalan Kabupaten Ponorogo?
2) Bagaimana tinjauan fikih terhadap nafkah dan masa iddah dari jatuhnya talak pada masyarakat di Kelurahan Cokromenggalan Kabupaten Ponorogo?
Adapun jenis penelitian yang dilakukan peneliti merupakan penelitian kualitatif atau penelitian lapangan yang menggunakan pendekatan normatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dokumentasi dan wawancara. Analisis dilakukan dengan mengklasifikasikan data setelah dilakukan pengecekan keabsahan data menggunakan perpanjangan waktu penelitian dan ketekunan pengamatan. Data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan teori fikih dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasangan pertama termasuk talak bā’in kubra yang tidak menghalalkan suami merujuk istrinya kembali sehingga suami istri tidak boleh tinggal serumah. Talak pada pasangan kedua dan ketiga termasuk talak raj’ī yang tidak melarang mantan suami berkumpul dengan mantan istri dikarenakan akad pernikahannya tidak hilang sehingga suami istri boleh untuk tinggal serumah. Sedangkan mengenai nafkah pada pasangan pertama terdapat perbedaan pendapat. Madzhab Hanafi berpendapat bahwa tetap berhak nafkah dan tempat tinggal. Sedangkan Madhzab Hambali berpendapat tidak berhak mendapat keduanya. Madzhab Syafi’i dan Hambali berpendapat hanya berhak tempat tinggal. Pada pasangan kedua dan ketiga, mengenai nafkah menurut jumhur ulama berhak untuk mendapatkan nafkah dan tempat tinggal. Selain itu, pada ketiga pasangan juga berlaku masa iddah selama tiga kali suci terhadap istri.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Lia Noviana
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 17 Oct 2023 07:54
Last Modified: 17 Oct 2023 07:54
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/25711

Actions (login required)

View Item View Item