TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK UTANG PIUTANG PADA KELOMPOK TANI “NGUDI RAHAYU” DI DESA KRADENAN KECAMATAN JETIS KABUPATEN PONOROGO

Al-Fasich, Zen Zuhdan (2023) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK UTANG PIUTANG PADA KELOMPOK TANI “NGUDI RAHAYU” DI DESA KRADENAN KECAMATAN JETIS KABUPATEN PONOROGO. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img] Text
ZEN ETESIS.pdf

Download (1MB)

Abstract

Zuhdan Al Fasich, Zen. 2023. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Utang Piutang Pada Kelompok Tani “Ngudi Rahayu” Di Desa Kradenan Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo. Skripsi. Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Novi Fitia Maliha, M.H.I
Kata Kunci/keywords : Utang Piutang, Penambahan dua kali lipat

Kelompok Tani Ngudi Rahayu berdiri pada tahun 1977 berawal dari Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL) dengan mendirikan GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani), bertujuan membantu ekonomi masyarakat sekitar kelompok tani mendirikan utang piutang gabah dengan mekanisme penambahan 20% per 50 kg gabah, apabila jatuh tempo peminjam tidak dapat mengembalikan gabah beserta tambahan nya maka peminjam harus memperbarui akad sekaligus membayar pinjaman beserta tambahannya menjadi dua kali lipat.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimana tinjauan Hukum Islam terhadap ketentuan memperbarui akad dalam praktik utang piutang padi pada kelompok tani “Ngudi Rahayu”? (2) Bagaimana tinjauan Hukum Islam terhadap ketentuan pengembalian dua kali lipat dalam praktik utang piutang padi pada kelompok tani “Ngudi Rahayu”?
Adapun penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data induktif, yaitu penemuan fakta empiris yang diperoleh dari hasil observasi lapangan untuk dianalisis berdasarkan teori, kemudian ditarik kesimpulan terhadap masalah yang diteliti.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Akad yang diperbarui dalam utang piutang pada kelompok tani Ngudi Rahayu Desa Krandenan, digolongkan akad muallaq dalam akad iltizam, menurut ulama hanafiyah akad muallaq dalam jenis iltizam boleh di taqliq. Iltizam adalah transaksi yang dapat menimbulkan pindahnya, munculnya ataupun berakhirnya suatu hak, baik transasksi tersebut terbentuk atas kehendak pribadi (diri sendiri) atau terkait dengan kehendak orang lain. Pembaruan akad yang sekedar ucapan tidak diwujudkan dengan suatu barang, dalam kata lain tidak ada barangnya. Sehingga pembaruan akad disini mengakibatkan berakhirnya akad awal dan berubah menjadi akad baru dengan memenuhi persyaratan atau iltizam yaitu berupa penambahan dua kali lipat. Penambahan dua kali lipat pada praktik utang piutang pada kelompok tani ngudi rahayu tidak dibenarkan sesuai dengan aturan yang sudah ditentukan menurut hukum Islam karena karena iltizam nya berupa penambahan dalam pokok pinjaman adalah riba dan riba merupakan salah satu bentuk kedzhaliman. Apalagi riba disini termasuk riba jahiliyah yang berlipat ganda. Berdasarkan pendapat ulama syafi’i dan hambali tambahan dalam qard} adalah sesuatu yang dilarang dan menurut ulama maliki pengembalian harus bernilai sama sedangkan dalam praktik pengembaliannya terdapat penambahan dua kali lipat. Karena penambahan tersebut erat korelasinya dengan riba.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Novi Fitia Maliha
Subjects: 14 ECONOMICS > 1499 Other Economics > 149999 Economics not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 13 Oct 2023 08:37
Last Modified: 13 Oct 2023 08:37
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/25691

Actions (login required)

View Item View Item