Analisis Yuridis Terhadap Status Anak Pasca Pembatalan Perkawinan Karena Salah Perwalian (Studi Putusan Nomor: 0947/Pdt.G/2016/PA.Po di Pengadilan Agama Ponorogo)

Al Fathoni, M. Irsyad Auliya (2023) Analisis Yuridis Terhadap Status Anak Pasca Pembatalan Perkawinan Karena Salah Perwalian (Studi Putusan Nomor: 0947/Pdt.G/2016/PA.Po di Pengadilan Agama Ponorogo). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img] Text
101190144_M.IRSYAD AULIYA AL FATHONI_HKI.pdf

Download (1MB)

Abstract

Al Fathoni, M. Irsyad Auliya 2023. Analisis Yuridis Terhadap Status Anak Pasca Pembatalan Perkawinan Karena Salah Perwalian (Studi Putusan Nomor: 0947/Pdt.G/2016/PA.Po di Pengadilan Agama Ponorogo). Skripsi Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing: Muhammad Ali Murtadlo, M.H.
Kata Kunci/Keywords: Pembatalan Perkawinan, Status Anak, Salah Perwalian
Perkawinan yang sah adalah perkawinan yang dilaksanakan sesuai dengan syarat rukun yang telah ditentukan. Dari sekian banyak syarat dan rukun sebuah perkawinan, adanya wali nikah dalam perkawinan merupakan hal yang mutlak harus ada. Bahkan tanpa adanya wali nikah, perkawinan tersebut dianggap tidak sah atau batal. Dalam Kompilasi Hukum Islam Pasal 19 mengatakan bahwa wali nikah merupakan rukun yang harus dipenuhi bagi calon mempelai wanita yang bertindak menikahkannya. Apabila terdapat cacat baik itu secara prosedural, rukun, syarat sehingga melanggar ketentuan syari’at Islam maka Undang Undang memberi jalan keluar sebagai alternatif terakhir yaitu dengan diperbolehkannya mengajukan permohonan pembatalan perkawinan seperti pada Pasal 22 Undang-Undang Nomor 01 Tahun 1974. Batalnya sebuah perkawinan berdampak pada status anak serta akibat hukum bagi anak pasca pembatalan perkawinan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana analisis yuridis terhadap status anak pasca pembatalan perkawinan karena salah perwalian dalam putusan nomor 0947/Pdt.G/2016/PA.Po? dan Bagaimana analisis yuridis terhadap akibat hukum bagi anak dalam perkawinan yang dibatalkan karena salah perwalian pada putusan nomor 0947/Pdt.G/2016/PA.Po?.
Skripsi ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian library research dengan pendekatan hukum yuridis. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan menggunakan editing organizing dan analizing. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode induktif.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan terkait status anak pasca pembatalan perkawinan menurut KHI Pasal 75 dan Pasal 28 Ayat (2) Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 bahwa keputusan Pembatalan suatu perkawinan tidak berlaku surut terhadap anak-anak yang dilahirkan dari perkawinan tersebut. Artinya, anak-anak dari perkawinan yang dibatalkan tetap anak yang sah dari suami dan berhak atas pemeliharaan, pembiyaan serta waris. Terkait hubungan nasab anak pasca pembatalan perkawinan menurut Putusan MK Nomor: 46/PUU-VII/2010 penulis menyimpulkan bahwa anak diluar kawin tidak hanya mempunyai hubungan perdata dengan ibunya melainkan juga memiliki hubungan perdata dengan ayahnya sepanjang dapat dibuktikan berdasar ilmu pengetahuan dan teknologi atau alat bukti lain yang sah menurut hukum. Dengan demikian ayah yang perkawinannya dibatalkan karena salah perwalian tetap berhak menjadi wali nikah bagi anaknya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Muhammad Ali Murtadlo
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 12 Oct 2023 04:52
Last Modified: 12 Oct 2023 04:52
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/25676

Actions (login required)

View Item View Item