Tinjauan 'Urf Terhadap Larangan Pernikahan Berdasarkan Metode Aboge Pada MAsyarakat Di Desa Kunti, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.

Putri, Elsa Mafida Tri Anjayani (2023) Tinjauan 'Urf Terhadap Larangan Pernikahan Berdasarkan Metode Aboge Pada MAsyarakat Di Desa Kunti, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo. Undergraduate (S1) thesis, IAIN PONOROGO.

[img] Text
210116034-ELSA MAFIDA TRI ANJAYANI PUTRI-HKI e theises.pdf

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK
Putri, Elsa Mafida Tri Anjayani. Tinjauan ‘Urf terhadap Larangan Pernikahan Berdasarkan Metode Aboge Pada Masyarakat Di Desa Kunti, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo. Skripsi, Jurusan Hukum Keluarga Islami. Fakultas Syari’ah. Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. Pembimbing: Dr. Ahmad Junaidi, M.H.I.
Kata Kunci: Tinjauan ‘Urf, Larangan Pernikahan, Metode Aboge, Desa Kunti
Pernikahan merupakan sebuah perintah agama yang diatur oleh syariat Islam dan merupakan satu-satunya jalan penyaluran seks yang disahkan oleh agama Islam. Di zaman yang modern ini, perhitungan menggunakan metode Aboge ini masih eksis dan masyarakat di Desa Kunti, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo masih melestarikan budaya yang telah diajarkan oleh para nenek moyang terdahulu. Perhitungan menggunakan metode Aboge ini masih eksis dan masyarakat di Desa Kunti, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo masih melestarikan budaya yang telah diajarkan oleh para nenek moyang terdahulu. Seperti pada umumnya dalam perhitungan menggunakan metode Aboge, pernikahan dengan latar belakang weton wage pahing (geyeng), lusan besan lusan manten, dan ngalor-ngulon.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pandangan ‘Urf terhadap alasan larangan pernikahan menurut metode Aboge pada Masyarakat di Desa Kunti, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo. (2) Bagaimana pandangan ‘Urf terhadap kepercayaan larangan pernikahan menurut metode Aboge pada Masyarakat di Desa Kunti, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pandangan ‘Urf terhadap alasan larangan pernikahan menurut metode Aboge pada Masyarakat Desa Kunti, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo dan untuk mengetahui pandangan ‘Urf terhadap pelanggaran larangan pernikahan menurut metode Aboge pada Masyarakat Desa Kunti, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.
Hasil dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa: (1) Larangan pernikahan di Desa Kunti Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo adalah Geyeng, Ngalor Ngulon, dan Lusan Besan Lusan Manten. Alasan masyarakat aboge di Desa Kunti Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo menyatakan larangan-larangan tersebut hanyalah untuk mendapatkan keselamatan, rizki yang lancar, dan keberkahan dari Allah SWT. Larangan menikah di Desa Kunti tergolong ‘urf shahih karena masyarakat berkeyakinan bahwa larangan menikah dapat mendatangkan musibah, celaka adalah semata-mata hanya dari Allah SWT. (2) Tinjauan ‘urf terhadap kepercayaan masyarakat mengenai larangan pernikahan di Desa Kunti Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo tidak masuk dalam syarat diterimanya ‘urf sebagai landasan hukum, karena nilai maslahatnya tidak dapat diterima akal sehat dan bertentangan dengan nash Al-Qur’an atau dikategorikan dari keabsahan ‘Urf fasid.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: AHMAD JUNAIDI
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 27 Jun 2023 09:13
Last Modified: 27 Jun 2023 09:13
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/25214

Actions (login required)

View Item View Item