Konsep Modelling Albert Bandura Dan Relevansinya Dengan Pendidikan Islam

Firmansyah, Moch. Rafi Akbar (2023) Konsep Modelling Albert Bandura Dan Relevansinya Dengan Pendidikan Islam. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img] Text
201190157_Moch. Rafi Akbar Firmansyah_Pendidikan Agama Islam.pdf

Download (3MB)

Abstract

Manusia dapat belajar dari meniru maupun dari pengalaman yang terjadi di lingkungan sosialnya. Teori Belajar Sosial Albert Bandura percaya bahwa seseorang belajar dengan mengamati dan meniru orang lain. Proses mengamati dan meniru Albert Bandura disebut dengan modelling atau pembelajaran observasional. Keberadaan Pendidikan Islam sangat penting dan dibutuhkan dalam rangka untuk menanamkan nilai-nilai agama. Hal tersebut agar seseorang tidak mengalami beberapa krisis moral, spiritual, dan keteladanan yang didapat pada lingkungan sosialnya. Salah satu konsep yang terdapat pada Pendidikan Islam adalah keteladanan atau uswatun hasanah. Keteladanan dapat dilakukan dengan menampilkan perilaku yang baik di depan orang lain. Untuk itu, penulis tertarik untuk menjelaskan lebih jauh terkait dengan relevansi konsep modelling Albert Bandura dengan Pendidikan Islam.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis (1) konsep modelling dalam Teori Belajar Sosial Albert Bandura (2) relevansi konsep modelling menurut Albert Bandura dengan konsep dalam Pendidikan Islam.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan kajian pustaka atau library research. Sumber data primer dari penelitian adalah buku Social Learning Theory karya Albert Bandura. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis isi atau kajian isi (content analysis) dimulai dengan merumuskan masalah penelitian, melakukan studi pustaka, mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data dan memberikan interpretasi, dan menyusun hasil penelitian.
Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Teori Belajar Sosial Albert Bandura menjelaskan seseorang belajar melalui peniruan dan mencontoh dari lingkungan sosial yang disebut dengan konsep modelling atau observational learning. Dalam konsep modelling terdapat empat tahapan yang dilalui seseorang untuk melakukan perilaku peniruan yaitu: proses atensi (attention), proses retensi (retention), proses motor reproduksi (motor reproduction), dan proses motivasi (motivation). (2) Terdapat relevansi dari konsep modelling Albert Bandura dengan konsep uswatun hasanah yaitu: menekankan pentingnya lingkungan sosial dalam proses belajar. Proses belajar dapat terjadi melalui observasi atau peniruan (modelling), dan Pendidikan Islam belajar melalui peniruan atau uswatun hasanah. Uswatun hasanah dan konsep modeling Albert Bandura menekankan pentingnya adanya model sebagai sumber pembelajaran dan sebagai bagian dari proses belajar. Konsep modelling yang dijelaskan Albert Bandura dalam Teori Belajar Sosial dapat menjelaskan bagaimana peniruan dalam uswatun hasanah terjadi dengan empat tahap yang harus dilalui, yaitu proses atensi (attention), proses retensi (retention), proses motor reproduksi (motor reproduction), dan proses motivasi (motivation).

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Lia Amalia
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 21 Jun 2023 05:56
Last Modified: 21 Jun 2023 05:56
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/24976

Actions (login required)

View Item View Item