Pernikahan Beda Agama menurut Ibni Katsir

KHASANAH, ULFA MUFIDATUL (2023) Pernikahan Beda Agama menurut Ibni Katsir. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img] Text
upload perpus.pdf

Download (2MB)

Abstract

Mufidatul, Ulfa. 2023. Pemikahan beda Agama menurut Ibnu Katsir. Skripsi. Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Adab dan Dahwah Institut Agama Islam Negeri Ponorogo. Pembimbing Moh. Alwy Amru G.M.S.I.

Kata Kunci: Pernikahan, Agama, Tafsir Ibnu Katsir.

Sumber dari permasalahan pemikahan beda agama menurut Ibnu Katsir yang kasusnya pada zaman modern sering dijumpai dikalangan masyarakat. Pernikahan beda agama merupakan aktivitas yang dikatakan sangat kontrovesi dimasa klasik hingga masa modern ini. melalui tokoh tafsir yang memiliki kitab ibnu tafsir. Oleh Karena itu peneliti mencoba menjabarkan jawabannya melalui tafsir Ibnu Katsir ini.

Pandangan tokoh Ibnu katsir dalam kitabnya yang berjudul Tafsir Ibnu Katsir mengenai pemikahan beda agama dan juga penerimaan hal baru dalam budaya dan peratran yang telah ada ini bertujuan untuk mengetahui pandangan ahli tafsir Ibnu Katir tentang pemikahan beda agama. Jenis penelitian yang diambil adalah penelitian pustaka (library research), al-Qur'an sebagai sumber primer dan karya cendekia lain sebagai data sekunder. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode berfikir deskriptif analitis dengan memanfaatkan metode tafsir manhaj tahlili juga bisa dikatakan semantik (maudu'i) milik Ibnu Katsir untuk menemukan pesan al-Qur'an.

Berdasarkan dengan penelitian literatur, peneliti mendapat wawasan baru terhadap kasus pernikahan beda agama dari kitab tafsir Ibnu Katsir yang berisi dari kumpulan pandangan tokoh besar Islam. Pernikahan beda agama lebih baik tidak dianjurkan untuk di laksanakan karena jika dilaksanakan harus menggunakan ketentuan-ketentuan khusus, salah satunya ialah ahli kitab yang dimana ketentuan tersebut bisa dipraktekkan pada zaman Nabi dan Sahabat. Kontekstualisasi pemikahan beda agama di Indonesia segi negarapun tidak dianjurkan. Sama halnya dengan Islam, pernikahan beda agama apabila dilaksanakan harus menggunakan ketentuan khusus juga. Salah satu caranya ialah menikah di dua cara agama masing-masing. dapat dikatakan bahwa pernikahan beda agama tidak dianggap sah bila hukum agama masing-masing menyatakan bahwa prosesi perkawinan tidak sesuai dengan ajaran agamanya tersebut.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: Moh. Alwy Amru Ghozali
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Dakwah > Jurusan Ilmu Al Qur’an dan Tafsir
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 15 Jun 2023 01:37
Last Modified: 15 Jun 2023 01:37
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/24631

Actions (login required)

View Item View Item