Tafsir Al-Qur’an Surah Al-Maidah Ayat 3 Tentang Mengundi Nasib (Kajian Terhadap Metode Double Movement Pada Tafsir Al-Ibriz Karya KH. Bisri Musthofa)

Dianti, Nurrohmah (2023) Tafsir Al-Qur’an Surah Al-Maidah Ayat 3 Tentang Mengundi Nasib (Kajian Terhadap Metode Double Movement Pada Tafsir Al-Ibriz Karya KH. Bisri Musthofa). Undergraduate (S1) thesis, IAIN Ponorogo.

[img] Text
301190022_Nurrohmah Dianti_Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir.pdf

Download (1MB)

Abstract

Hermeneutika adalah salah satu metode tafsir yang menafsirkan suatu ayat juga melihat dari teksnya, namun menitikberatkan ke arah kontekstual, histori, penulis, serta kondisi sosial psikologis sang penulis ketika menulis. Dalam rangka pembaruan hukum Islam agar umat Islam tidak terjebak dalam pendapat yang sempit, maka ijtihad terhadap masalah-masalah baru dengan metode yang tepat mutlak diperlukan. Hal ini penting dilakukan karena tidak semua masalah baru yang timbul dalam kehidupan sehari-hari sudah disediakan pemecahannya dalam Al-Qur’an dan sunah serta ijma’ ulama.

Jenis penelitian ini adalah library research atau penelitian pustaka. Mengkaji secara mendalam ayat tentang mengundi nasib yang meliputi: bagaimana asbabun nuzul Q.S Al-Maidah ayat 3 tentang mengundi nasib, bagaimana kontekstualisasi tafsir Q.S Al-Maidah ayat 3 menurut Bisri Musthofa, dan mendeskripsikan implikasi tafsir Al-Maidah ayat 3 tentang mengundi nasib dengan tradisi masyarakat Jawa.

Hasil dari pembahasan tersebut yaitu, pertama; asbabun nuzul Q.S Al-Maidah ayat 3 yaitu perjudian yang dilakukan oleh orang Arab zaman kuno pada zaman dulu yaitu mengundi nasib dengan anak panah. Ritual ini merupakan bagian dari meminta petunjuk, semisal ketika ingin melakukan perjalanan, menikah, berdagang, dan aktifitas-aktifitas lain. Ritual ini seperti dilakukan ketika terjadi bimbang dalam mengambil keputusan. Kedua; kontekstualisasi tafsir Q.S Al-Maidah ayat 3 menurut KH. Bisri Musthofa; Bisri Musthofa mengkontektualisasikan fenomena perilaku yang dilakukan oleh orang-orang arab dengan jemparing (anak panah) dalam mengambil keputusan atau penentuan nasib tersebut dengan kondisi di Indonesia (Jawa) pada saat tafsir itu di tulis. Yakni fenomena keris dan batu akik. Kedua benda tersebut digunakan sebagai media untuk mengundi nasib. Manusia memohon dan meminta kepada akik dan keris agar diberi petunjuk atas persoalan atau permohonan yang dicita-citakan. Ketiga; Implikasi tafsir Q.S Al-Maidah ayat 3 tentang mengundi nasib dengan tradisi Jawa yaitu KH. Bisri Musthofa menjelaskan mengenai hukum dalam penggunaan keris dan akik dalam menentukan nasib. Seperti fenomena keris dan batu akik. Kedua benda tersebut digunakan sebagai media untuk mengundi nasib. Manusia memohon dan meminta kepada akik dan keris agar diberi petunjuk atas persoalan atau permohonan yang dicita-citakan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Thesis Supervisor: M. Irfan Riyadi
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies > 229999 Philosophy and Religious Studies not elsewhere classified
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 14 Jun 2023 03:31
Last Modified: 14 Jun 2023 03:31
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/24549

Actions (login required)

View Item View Item