..(TAMBAHKAN TANDA TANGAN DAN STEMPEL PADA LEMBAR PERSETUJUAN, TAMBAHKAN STEMPEL PADA LEMBAR PENGESAHAN, UBAH FILE KE PDF, UPLOAD ULANG)..Implementasi E-Court di PA Ponorogo (Tinjauan Teori Efektivitas Hukum Soerjono Soekanto)

Handhoko, Muhammad (2023) ..(TAMBAHKAN TANDA TANGAN DAN STEMPEL PADA LEMBAR PERSETUJUAN, TAMBAHKAN STEMPEL PADA LEMBAR PENGESAHAN, UBAH FILE KE PDF, UPLOAD ULANG)..Implementasi E-Court di PA Ponorogo (Tinjauan Teori Efektivitas Hukum Soerjono Soekanto). Masters thesis, IAIN PONOROGO.

[img] Text
101180086_Muhammad Handhoko_HKI.docx

Download (2MB)

Abstract

Muhammad Handhoko 2022. Implementasi E-Court di PA Ponorogo Tinjauan Teori Efektivitas Hukum Soerjono Soekanto. Skripsi. Jurusan Hukum Keluarga Islam Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing Achmad Baihaqi, S.H.I., M.H.
Mocthar Kusumaatmadja (2002) menyatakan, hukum harus tumbuh secara beriringan dengan masyarakat karena hukum ada untuk merangkul masyarakat bukan masyarakat yang merangkul hukum. Sebagai upaya menyikapi pesatnya transformasi digital, Mahkamah Agung menginisiasi era baru peradilan modern berbasis teknologi dengan memberikan pelayanan administrasi elektronik (electronic justice system), berupa peluncuran aplikasi E-Court yang didalamnya terdapat fitur E-Filing, E-Payment, E-Summons, E-Litigations. Inovasi E-Court sebagai layanan baru untuk sistem peradilan yang berbasis elektronik, diharapkan mampu mengejawantahkan konsep asa peradilan yang sederhana, cepat, dan biaya ringan. Namun, sejak diberlakukan implementasi E-Court belum terealisasi dengan optimal PA Ponorogo yang menjadi lokasi dari objek penelitian berdasarkan penelusuran penulis melaui laman Mahkamah Agung implenantasi awal E-Court di PA Ponorogo pada tahap persidangan online (E-Litigation) masih sangat rendah dengan hanya 5 perkara yang masuk dari total akumulasi 2019-2021, Pendaftaran Perkara dibayar (1269 perkara) Berhasil Nomor Perkara (1232) perkara. Berdasarkan uraian diatas, perlu penelitian lebih lanjut mengenai persoalan yang membuat penggunaan E-Court khususnya di PA Ponorogo masih rendah. Melalui penelitian terhadap regulasi (seperangkat aturan yang mengatur) dan layanan E-Court yang dijalankan di Badan Peradilan Agama, diharapkan dapat menjawab problem solving yang terjadi.
Rumusan masalah dalam penelitian terbagi menjadi dua.Pertama, bagaimana regulasi E-Court di PA Ponorogo perspektif Teori Efektivitas Hukum Soerjono Soekanto. Kedua, bagaimana layanan E-Court di PA Ponorogo perspektif Teori Efektivitas Hukum Soerjono Soekanto.
Adapun jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah yuridis empiris. Penelitian empiris mengungkanpkan implmentasi hukum yang hidup (living law) dalam masyarakat melalui perbuatan yang dilakukan oleh masyarakat. penelitian empiris merupakan penelitian hukum yang memakai sumber data primer yang diperoleh melalui hasil wawancara, eksperimen, dan/atau observasi.
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa Implementasi E-Court di PA Ponorogo dalam Tinjauan Teori Efektivitas Hukum Soerjono Soekanto kurang optimal. Fokus utamanya adalah faktor masyarakat yang kurang mempunyai atensi dalam menggunakan layanan tersebut, dikarenakan kurangnya sosialisasi dan pengarahan yang diberikan. Selain itu, jika melihat dari khasanah sosiologi hukum, efektivitas fungsi akan tercapai jika tingkat keberhasilan berada pada tingkat seimbang.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Miss Perpustakaan IAIN Ponorogo
Date Deposited: 14 Jun 2023 03:30
Last Modified: 14 Jun 2023 03:30
URI: http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/24548

Actions (login required)

View Item View Item